Ikuti Program PMM, Mahasiswa UAD Jelajahi Sulawesi Selatan
Desta Rama Novita, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Makassar, Sulawesi Selatan. PMM adalah program pertukaran mahasiswa antaruniversitas di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini dilaksanakan selama satu semester. Tujuan umumnya adalah untuk memberikan pengalaman belajar di luar kampus asal, memperluas wawasan kebhinekaan, serta meningkatkan kemampuan adaptasi dan kolaborasi antarbudaya.
Desta tertarik mengikuti PMM karena ia ingin merasakan pengalaman belajar dan hidup di lingkungan yang berbeda. Selain itu juga ingin memperluas jaringan pertemanan, mempelajari kebudayaan lokal, serta mengembangkan kemampuan diri di luar daerah asal. Ia mengikuti PMM ini di Universitas Muhammadiyah Makassar bersama teman-teman dari seluruh Indonesia, contohnya dari Universitas Malahayati, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Semarang, dan lain-lain.
Alasan Desta memilih Universitas Muhammadiyah Makassar karena ingin menjelajahi budaya dan lingkungan baru di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya. Selain itu juga ingin mempelajari lebih lanjut tentang sistem pendidikan dan kehidupan kampus di Makassar.
“Selama PMM, saya mengikuti berbagai kegiatan akademik dan nonakademik, termasuk modul nusantara yang melibatkan perjalanan ke Toraja, Malino, Maros, dan Bulukumba. Di sana saya menjelajahi Sulawesi Selatan yaitu dengan mengunjungi makam Sultan Hasanuddin, Balla Lompoa, Benteng Fort Rotterdam, Klenteng Xian Ma, Dego-Dego, Kajang, Leang-Leang, Phinisi, Ramang-Ramang, Masjid 99 Kuba, dan Masjid Terapung. Pengalaman yang paling menarik bagi saya yaitu ketika diadakannya festival budaya dan ketika berkunjung ke Pantai Parangluhu,” ujarnya saat diwawancarai.
“Saya berharap dengan mengikuti PMM, saya dapat memperluas wawasan, mengembangkan jaringan pertemanan, serta meningkatkan kemampuan adaptasi dan kolaborasi. Selain itu, saya berharap dapat membawa pengalaman dan pengetahuan baru ini kembali ke kampus asal saya untuk berbagi dengan teman-teman maupun dosen,” tutup Desta. (Dilla)