International Day Satukan 13 Negara di UAD
A Call for Navigation to the World Again menjadi kampanye mahasiswa internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada pameran International Day UAD ke-11. Pameran ini dilangsungkan secara meriah di area antara Gedung Fakultas Kedokteran (FK) dan Gedung Laboratorium. International Day merupakan pameran budaya internasional 13 negara yang diadakan pertama kali secara luring pascapandemi pada Sabtu, 9 Desember 2023. Tiongkok, Mesir, Malaysia, Thailand, Pakistan, Korea Selatan, Timor Leste, Peru, India, Gambia, Yaman, Turkmenistan, dan Sudan, hadiri pameran ini.
Ida Puspita, S.S., M.A.Res. selaku ketua acara menyampaikan bahwa tema acara ditujukan untuk mengumpulkan kembali mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal untuk berinteraksi bersama. “Kami mengambil tema tersebut untuk kembali menavigasi dunia pascapandemi. Negara yang mengikuti acara ini cukup banyak dan berasal dari beberapa universitas mitra di Yogyakarta serta Semarang. Maka dari itu, kami menyatukan mereka semua di UAD,” terangnya saat diwawancara Humas UAD.
Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), dan Universitas Negeri Semarang (UNNES), merupakan universitas mitra Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional (KKUI) yang membawa mahasiswa internasionalnya ke UAD untuk mengenalkan negara mereka.
Selain itu, KKUI bekerja sama dengan Program Studi (Prodi) Sastra Inggris UAD, khususnya dalam mata kuliah Cross Cultural Understanding dan American Pop Culture, mengajak para mahasiswa untuk berpartisipasi. Mahasiswa yang hadir pada pameran ini sangat antusias dan menggunakan pakaian tradisional masing-masing negara. Indonesia memakai kebaya dan batik, Malaysia dengan baju kurung, Tiongkok dengan hanfu, dan lain-lain.
“Kami berharap melalui acara ini, mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal dapat menjalin komunikasi, bersosialisasi, dan mempromosikan masing-masing negaranya. Semoga hal ini dapat melatih keberanian mereka dalam berbicara dan terbiasa dengan kehadiran orang asing,” tutup Ida.