Kawal Timnas Indonesia di AFC U-23, UAD Selenggarakan Nobar di Auditorium Kampus I
Pada Senin, 29 April 2024, Timnas Indonesia U-23 bertanding menghadapi Uzbekistan pada ajang semifinal AFC U-23. Pertandingan tersebut menjadi debut pertama Garuda Muda di kejuaraan Asia sekaligus berpeluang mengikuti Olimpiade Paris 2024. Momen bersejarah bagi persepakbolaan Indonesia tidak dilewatkan oleh Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Muhammadiyah. LPO Muhammadiyah bekerja sama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan nonton bareng (nobar) di Amphitarium Kampus I UAD. Acaranya pun terbuka untuk semua kalangan baik mahasiswa maupun umum.
Sebelum pertandingan dimulai, Ketua LPO Muhammadiyah sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., mengucapkan terima kasih kepada Rektor yang sudah berkenan untuk menyelenggarakan nobar di UAD. Ia juga menyampaikan bahwa ada sekitar 160 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) ikut memeriahkan pertandingan dengan menyelenggarakan nobar.
“Ada 160-an PTMA, semuanya nobar ditambah dari pimpinan wilayah dan pimpinan daerah menyelenggarakan nobar. Insyaallah malam hari ini kita sama-sama menyaksikan pertandingan antara Indonesia dan Uzbekistan,” ucapnya saat pertandingan akan dimulai.
Berjalannya 45 menit pertama, Uzbekistan terlihat menguasai jalannya pertandingan dengan possession 63%. Timnas tidak tinggal diam, Rizky Ridho dan kawan-kawan tetap beberapa kali melakukan percobaan tendangan ke gawang walaupun belum menciptakan peluang kunci.
Saat jeda babak pertama, panitia memberikan kuis berhadiah kepada penonton yang berhasil menjawab pertanyaan. Masing-masing penonton yang menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah baju dan berbagai suvenir lainnya dari panitia nobar. Penonton mengaku senang dan terhibur dengan adanya kuis berhadiah sambil menunggu pertandingan babak selanjutnya.
Lanjut 45 menit berikutnya, Timnas mencoba bermain lebih terorganisir lagi. Garuda Muda berhasil menciptakan peluang gol dari Ferrari meskipun dianulir wasit karena umpan oleh Ramadhan Sananta sudah berada di posisi offside. Pertandingan semakin berjalan sengit, Uzbekistan berhasil mencetak gol pertamanya lewat umpan crossing yang berhasil dimanfaatkan dengan baik, Timnas Indonesia tertinggal 1-0. Timnas Indonesia juga harus bermain dengan 10 pemain setelah kapten Rizky Ridho mendapatkan kartu merah. Hal itu menjadikan lini tengah pertahanan Timnas sedikit keropos. Dengan hanya bermain 10 pemain, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor akhir 2-0.
Walaupun kalah, Timnas Indonesia masih berpeluang mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 lewat perebutan tempat ketiga melawan Iraq usai kalah di semifinal lainnya melawan Jepang dengan skor 2-0. LPO Muhammadiyah tetap berkomitmen menyelenggarakan nobar untuk perebutan tempat ketiga dan mendukung perjuangan Timnas yang masih berpeluang mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024. (bgs)