KKN UAD Ciptakan Ecobrick untuk Tanggulangi Sampah Plastik
Sampah adalah sisa bahan dari kegiatan manusia sehari-hari yang sudah tidak terpakai dan berguna. Dari sekian banyak sampah, jenis sampah anorganik terutama plastik selalu menjadi bahan pembicaraan hangat karena susahnya bahan ini terurai. Berbagai macam ide dan solusi berkembang dalam mengatasi sampah ini salah satunya dengan ecobrick. Dalam kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2023 Periode ke-111 Unit III.C.I, di bawah bimbingan Dr. Rochana Ruliyandari, S.E., M.Kes. selaku dosen pembimbing lapangan, plastik yang susah terurai dijadikan kerajinan yang lebih bermanfaat melalui ecobrick.
Kegiatan ini berlangsung dengan melibatkan masyarakat Kwalangan, Wijirejo, Pandak, Bantul, pada 20 Agustus 2023. Lebih tepatnya yaitu ibu-ibu PKK RT 03 dan 04 Kwalangan. Sampah-sampah plastik yang sudah tidak terpakai dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam botol bekas air mineral, setelah itu dipadatkan menggunakan kayu dan diisi kembali hingga memenuhi botol. Sampah yang sudah masuk ke dalam botol akan menjadi pondasi yang kuat ketika direkatkan dan dibentuk menjadi perabot rumah seperti meja, kursi, dinding, plang nama, dan laiknya. Seperti namanya ecobrick, yaitu bata ramah lingkungan, kerajinan ini dapat menjadi solusi penanggulangan sampah anorganik yang tidak mudah terurai menjadi kerajinan dan memiliki nilai jual.
Antusiasme yang diperlihatkan oleh para ibu–ibu Dusun Kwalangan mencerminkan sosialisasi dan pelatihan ecobrick KKN UAD ini sangat bermanfaat dan menjadi angin baru dalam mengelola sampah anorganik. Pengolahan sampah melalui ecobrick terbukti dapat menjadi solusi sampah anorganik, walau sampah anorganik tersebut belum benar-benar menghilang.
Seperti yang dikatakan Hartana selaku Ketua RT 01 Dusun Kwalangan, “Program ini sudah bagus menanggulangi sampah plastik, tetapi belum bisa menghilangkan sampah-sampah plastik secara menyeluruh. Hanya mengubah bentuknya menjadi hal yang lebih bermanfaat.”
Dengan begitu, masyarakat juga berharap untuk ke depannya, mahasiswa KKN UAD mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat lagi. Sebab dengan begitu, mereka mampu mengedukasi dan membuat hal baru untuk kemajuan desa yang lebih baik. (syf)