Mahasiswa KKN UAD Adakan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik di Dusun Nglaran

Pelatihan Pengolahan Sampah Organik oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto KKN)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XII.B.3 mengadakan kegiatan pelatihan pengolahan sampah organik bagi warga Dusun Nglaran, Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, pada Rabu 14 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Kebun Gizi RT 03 dan dihadiri oleh ibu-ibu serta Ketua RT 3 Dusun Nglaran. Pelatihan bertujuan untuk mengurangi dampak limbah organik terhadap lingkungan serta mendukung pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memperkenalkan tiga metode pengolahan sampah organik, yaitu losida (lodong sisa dapur), tong komposter, dan eco enzyme. Losida adalah teknik pemanfaatan sampah organik dengan menggunakan lodong atau pipa yang ditanam dalam tanah untuk mengolah limbah dapur. Sementara itu, tong komposter digunakan sebagai wadah pembuatan kompos, dan eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi sisa buah dan sayur yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Program tersebut diawali dengan pembukaan oleh Ketua Unit KKN XII.B.3, diikuti dengan pemaparan teori dan praktik langsung oleh mahasiswa. Warga yang hadir tidak hanya mendapatkan penjelasan, tetapi juga diajak untuk mencoba membuat pupuk kompos dengan ketiga metode tersebut. Partisipasi aktif dari warga menunjukkan tingginya antusiasme dalam memahami dan menerapkan metode pengolahan sampah yang ramah lingkungan.
Ketua RT 3 Dusun Nglaran, Kamto, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap metode yang diajarkan dapat diterapkan oleh warga. “Harapannya, inovasi ini dapat mengurangi sampah rumah tangga karena sisa buah dan sayur ataupun sampah dedaunan dapat dimanfaatkan dengan baik. Warga juga dapat memilih metode yang paling mudah diterapkan di rumah masing-masing,” ujarnya.
Mahasiswa KKN UAD berharap bahwa setelah pelatihan ini, warga dapat mengaplikasikan teknik-teknik tersebut di rumah masing-masing. Dengan bahan dan alat yang mudah didapatkan, pengolahan sampah secara mandiri dapat membantu mengurangi jumlah sampah organik serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.