Mahasiswa KKN UAD Buat Inovasi Ecobrick di Balai Dusun Tejo

Inovasi Ecobrick oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Balai Dusun Tejo (Dok. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi pembuatan ecobrick di Balai Padukuhan Tejo pada 20 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola sampah plastik sekaligus mempercantik lingkungan sekitar.
Ecobrick terbuat dari botol plastik bekas yang menjadi alternatif solusi dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Pembuatan ecobrick ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah plastik yang sulit terurai, tetapi juga memberikan peluang untuk memanfaatkan bahan yang biasanya dibuang menjadi material yang berguna untuk pembangunan.
Menurut Adib Yoga, ketua kelompok KKN, “Ecobrick merupakan salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik. Kami berharap, dengan menempatkan ecobrik di balai desa ini, masyarakat semakin termotivasi untuk ikut serta dalam gerakan peduli lingkungan.”
Proses pembuatan ecobrik dimulai dengan mengumpulkan sampah plastik, seperti bungkus makanan dan minuman, yang kemudian dipadatkan dengan cara dimasukkan ke dalam botol plastik bekas dan dipres hingga padat. Setelah proses pengisian selesai, botol-botol tersebut akan disusun di kerangka besi yang bertuliskan nama dusun “TEJO” kemudian dipasang di depan balai dusun dengan menggunakan semen agar ecobrick tersebut terpasang kokoh.
“Kami berencana untuk membangun fasilitas ramah lingkungan menggunakan ecobrick ini, seperti tempat duduk di taman desa dan fasilitas umum lainnya,” tambah Adib Yoga.
Inisiatif tersebut juga mendapat dukungan positif dari perangkat dusun. Kepala Dusun, Wiyatun, mengungkapkan, “Kami sangat mengapresiasi langkah inovatif yang diambil oleh mahasiswa KKN ini. Tidak hanya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana sampah plastik bisa dimanfaatkan dengan cara yang bermanfaat bagi desa.”
Pembuatan ecobrick ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi bentuk pengabdian masyarakat yang mendukung keberlanjutan desa. Ke depannya, mahasiswa KKN berharap inisiatif ini dapat terus berkembang dan diikuti oleh masyarakat luas untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam. (Lin/Lus)