Mahasiswa KKN UAD Gandeng Muda-Mudi Karangasem untuk Kelola Sampah

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Programkan Pengelolaan Sampah (Foto. KKN UAD)
Sudah saatnya sampah menjadi perhatian bersama. Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 138 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit V.C.3. Mereka bekerja sama dengan muda-mudi RT 02 Dusun Karangasem, Gilangharjo, Pandak, Bantul, dalam program pengelolaan sampah organik rumah tangga dan sampah plastik. Kegiatan yang dilaksanakan pada 22 Februari 2025 ini bertujuan untuk mengurangi limbah sampah serta mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat.
Program tersebut dilaksanakan oleh sembilan mahasiswa KKN UAD dengan memberikan sosialisasi dan praktik langsung kepada warga. Dalam sosialisasi, mereka menjelaskan cara mengelola sampah plastik dan organik rumah tangga agar lebih bernilai guna.
Pada pengolahan sampah plastik, mahasiswa KKN mengajarkan teknik pembuatan ecobrick, yaitu dengan menggunting kecil sampah plastik seperti bungkus makanan ringan, sampo, dan bumbu dapur, lalu memasukkannya ke dalam botol bekas ukuran 750 ml hingga padat. Ecobrick ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk membuat rak buku dan berbagai produk lain.
Sementara itu, untuk pengolahan sampah organik rumah tangga, mahasiswa KKN membuat pupuk organik cair menggunakan metode berlapis dalam galon bekas. Lapisan pertama diisi dengan daun atau rumput kering, lapisan kedua dengan tanah atau pasir, dan lapisan ketiga dengan sampah organik seperti sisa sayur dan kulit bawang. Proses ini dilengkapi dengan air bekas cucian beras untuk membantu fermentasi.
Kegiatan ini disambut antusias oleh muda-mudi RT 02. Mereka mengaku mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat, terutama mengenai pengelolaan sampah organik yang dapat diolah menjadi pupuk cair serta pemanfaatan sampah plastik yang memiliki nilai jual.
“Dengan adanya program ini, kami jadi tahu bahwa sampah plastik ternyata bisa dibuat menjadi barang berguna, bahkan memiliki nilai ekonomi,” ujar salah satu peserta sosialisasi.
Program unggulan dari KKN Reguler 138 UAD tersebut diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah rumah tangga serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. (Ddy/din)