Mahasiswa KKN UAD Lestarikan Tradisi Sinoman Laku Dodok di Brintikan

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Lestarikan Tradisi Sinoman Laku Dodok (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 144 Unit I.A.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelatihan Sinoman Laku Dodok bagi muda-mudi Brintikan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi gotong royong dalam penyelenggaraan hajatan serta memperkenalkan nilai kesopanan dan tata krama yang menjadi bagian dari budaya Jawa.
Pelatihan yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025, ini disambut antusias oleh para peserta. Sinoman Laku Dodok merupakan tradisi yang mengajarkan cara melayani tamu dalam acara hajatan dengan sikap sopan dan rendah hati, termasuk berjalan jongkok atau duduk saat menghidangkan makanan.
Adnan Arkan Kurniawan, anggota kelompok KKN 144 Unit I.A.2 yang menginisiasi program ini, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan agar generasi muda tetap melestarikan dan melanjutkan tradisi sinoman yang sarat nilai kebersamaan dan kesantunan. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para muda-mudi Brintikan dapat menguasai keterampilan Sinoman Laku Dodok serta memahami pentingnya tata krama dalam budaya Jawa. Memang sinoman masih ada di sini dengan beberapa modifikasi sesuai perkembangan zaman. Kami mencoba mengenalkan kembali Sinoman Laku Dodok, yang merupakan bentuk awal sinoman seperti yang dilakukan di Keraton Yogyakarta,” ujarnya.
Kegiatan tersebut diawali dengan pemaparan materi mengenai sejarah dan nilai-nilai Sinoman Laku Dodok dalam adat Jawa. Setelah itu, peserta diberikan pelatihan praktik, mulai dari cara menyajikan hidangan dengan baik, etika dalam melayani tamu, hingga teknik berjalan jongkok dengan tetap menjaga keseimbangan.
Salah satu peserta, Ridwan Saputra, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. “Kami jadi lebih tahu bagaimana menjadi sinoman yang baik. Selain menambah pengalaman, kegiatan ini juga membuat kami semakin kompak dan sadar akan pentingnya melestarikan tradisi,” katanya.
Kepala Dukuh Brintikan mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UAD dalam mengenalkan kembali tradisi Sinoman Laku Dodok kepada generasi muda. “Intinya, kegiatan ini sangat positif. Tradisi ini bukan hanya sekadar membantu dalam hajatan, tetapi juga mengajarkan tata krama dan kebersamaan. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi awal dari upaya pelestarian budaya dan menambah kebersamaan muda-mudi di lingkungan kami,” tuturnya.
Dengan adanya pelatihan itu, diharapkan muda-mudi Brintikan semakin sadar akan pentingnya menjaga dan meneruskan nilai-nilai budaya gotong royong melalui peran sinoman. Mahasiswa KKN 144 UAD pun berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk tetap melestarikan budaya lokal. (Joe/din)