Mahasiswa UAD Ciptakan Formulasi Penyembuh Luka Robek dari Tanaman Rivina Humilis
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berasal dari Program Studi Biologi dan Farmasi menciptakan inovasi formulasi penyembuh luka robek dari tanaman liar. Mereka adalah Ririn Kholifatu Yuliani, Nur Malika Ilma, Azizah Zahratus Salamah, dan Nadhira Tufahati. Riset yang mereka lakukan dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Dalam riset yang mengangkat judul “Pengaruh Formulasi Nanogel Ekstrak Daun Getih-getihan (Rivina humilis) Fraksi Flavonoid sebagai Terapi Vulnus Laceratum Analisis In Vitro dan In Vivo”, mereka didampingi oleh dosen pendamping yaitu Oktira Roka Aji, S.Si., M.Si.
Alasan Ririn dan timnya melakukan riset ini karena kejadian luka robek di Indonesia semakin meningkat. Penyebab utama luka robek biasanya diakibatkan oleh kecelakaan baik berkendara maupun pada saat kerja. Sehingga mereka menciptakan formulasi nanogel yang berasal dari tanaman liar. Formulasi nanogel yang dibuat sangat ampuh sebagai pengantar target obat dengan stabilitas sangat baik.
Tanaman liar yang digunakan merupakan daun getih-getihan atau memiliki nama latin Rivina humilis. Tanaman ini sering tumbuh liar di area lembap dan teduh contohnya area pekarangan, tepi hutan, vegetasi tepi sungai, kawasan tropis maupun subtropis, dan pinggir sawah. Getih-getihan juga salah satu suku anggota tumbuhan berbunga yang tumbuh setinggi 0,6–1 m. Tumbuhan ini memiliki kekhasan sehingga dinamakan getih-getihan, karena memiliki bentuk buah bulat kecil berwarna merah seperti getih atau darah.
Penelitian yang dilakukan telah diuji yang terbaik di antaranya uji ekstrak daun getih-getihan, uji nanogel, dan uji pada hewan coba. Sehingga didapatkannya formulasi nanogel yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, antibakteri, dan penyembuhan luka yang efektif. Nanogel yang diciptakan oleh Ririn dan tim juga sudah di-branding dengan nama “Nafis: Nanogel Rivina humilis” yang harapannya dapat diperjualbelikan setelah mendapatkan izin beredar.
“Manfaatnya dari riset ini dapat menjadi rujukan dalam rangkaian penelitian yang berhubungan dengan luka robek dan juga dapat menjadi alternatif salep obat luka dari bahan alam yang sangat dibutuhkan oleh orang awam,” jelas Ririn.
Informasi selengkapnya dapat diakses melalui, Instagram: @pkmre_getihgetihan, YouTube: @PKM-REGETIH-GETIHAN, dan TikTok: @pkmregetihgetihan. (Dilla)