Membangun Komunikator Inspiratif dan Pemimpin Berdampak

Acara Public Speaking IMM FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FEB UAD)
Yogyakarta, 11 Mei 2025 Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan (IMM FEB UAD) menyelenggarakan pelatihan public speaking bertajuk “Speak to Inspire, Lead with Impact” di Aula Masjid Islamic Center Kampus 4 UAD.
Kegiatan ini diikuti oleh kader IMM FEB dan terbuka untuk umum secara gratis. Pelatihan menghadirkan Latifah Apriana Putri, Mahasiswa Berprestasi Program Diploma FEB UAD tahun 2023 dan 2024, sebagai fasilitator utama. Melalui sesi inspiratif yang dikemas secara interaktif, peserta diajak untuk tidak hanya memahami teknik berbicara di depan umum, tetapi juga mengasah kemampuan menyampaikan pesan yang menggugah dan membangun pengaruh positif.
Menurut Devi Nafrilla, Ketua Bidang RPK IMM FEB UAD, pelatihan ini merupakan respons atas urgensi peningkatan kapasitas komunikasi mahasiswa di tengah era disrupsi dan arus informasi yang sangat cepat.
“Kemampuan public speaking kini menjadi fondasi penting bagi setiap individu yang ingin tampil sebagai agen perubahan. Namun, berbicara saja tidak cukup. Kita membutuhkan komunikator yang mampu menginspirasi dan memimpin dengan dampak nyata,” ujarnya. Immawan Adib Dzulfikar, Ketua Umum IMM FEB menekankan pentingnya kesinambungan antara intelektualitas dan kemampuan komunikasi dalam membangun kader Muhammadiyah yang progresif dan berpengaruh.
Seluruh proses kegiatan ini dilaksanakan secara sistematis demi memastikan pelatihan berjalan efektif dan berdampak. Strategi keberlanjutan juga menjadi perhatian panitia. Peserta diwajibkan membuat video public speaking berdurasi 2–8 menit sebagai tugas akhir. Sertifikat diberikan berdasarkan partisipasi aktif dan penyelesaian tugas, bukan semata kehadiran. Dengan demikian, pembelajaran tidak berhenti di ruang pelatihan, melainkan berlanjut dalam praktik nyata yang berdampak di lingkungan masing-masing.
Sebagai indikator keberhasilan, panitia mencatat tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti sesi, keberhasilan menyelesaikan tugas praktik, serta munculnya peningkatan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.
“IMM bukan hanya ruang intelektual, tetapi juga ruang pengembangan potensi kepemimpinan. Melalui pelatihan ini, kami berharap kader IMM FEB UAD dapat tampil sebagai komunikator visioner dan pemimpin masa depan yang mampu memengaruhi lingkungan dengan gagasan dan kata-katanya,” pungkas Devi Nafrilla. (Mawar)