Mengajak Anak-anak untuk Peduli Terhadap Masalah Sampah
Pencemaran lingkungan merupakan masalah serius yang dihadapi oleh Padukuhan Bangunrejo, Kelurahan Purwoharjo, Kepanewon Samigaluh, Kulon Progo. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap masalah ini adalah kurangnya infrastruktur tempat sampah yang memadai.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, pada Februari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Unit XVII.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengambil inisiatif positif dengan melibatkan anak-anak dalam pembuatan tempat sampah.
Melibatkan anak-anak dalam pembuatan tempat sampah memiliki beberapa alasan yang kuat. Pertama, anak-anak adalah generasi penerus yang akan mewarisi lingkungan. Dengan mengajarkan mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, kita dapat membentuk mindset yang peduli terhadap lingkungan sejak dini.
Kedua, melibatkan anak-anak dapat membangkitkan rasa kebanggaan dan tanggung jawab terhadap lingkungan mereka sendiri. Dengan menjadi bagian dari solusi, mereka akan merasa memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Edhi Sumaryanto Dukuh Padukuhan Bangunrejo memberikan tanggapan, “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari KKN Unit XVII.D.2 dalam mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan di wilayah kami. Melibatkan anak-anak dalam pembuatan tempat sampah adalah langkah yang sangat bijaksana. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan tanggung jawab mereka sebagai warga Padukuhan Bangunrejo. Ini adalah pelajaran berharga yang akan membentuk perilaku mereka sejak dini. Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi masyarakat lain untuk turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.”
Mengajak anak-anak dalam kegiatan pembuatan tempat sampah ini memiliki manfaat yang signifikan. Pertama, mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Mereka juga belajar tentang tanggung jawab mereka sebagai warga Padukuhan Bangunrejo untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Selain itu, melalui kegiatan ini, anak-anak juga mengembangkan keterampilan kreativitas, kerja sama, dan kepemimpinan.
Harapan ke depan dari inisiatif ini adalah terciptanya perubahan budaya yang lebih peduli terhadap lingkungan di kalangan masyarakat Padukuhan Bangunrejo. Dengan melibatkan anak-anak dalam pembuatan tempat sampah, diharapkan mereka menjadi agen perubahan yang dapat menginspirasi dan memengaruhi lingkungan sekitar mereka. Selain itu, diharapkan juga bahwa infrastruktur tempat sampah yang ditingkatkan akan memfasilitasi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Inisiatif KKN Unit XVII.D.2 dalam melibatkan anak-anak dalam pembuatan tempat sampah di Padukuhan Bangunrejo merupakan langkah yang positif dalam mengatasi pencemaran lingkungan. Melalui kegiatan tersebut, anak-anak tidak hanya belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mengembangkan keterampilan kreativitas, kerja sama, dan kepemimpinan. (doc)