Nafisa Anindya Kusumo, Maba UAD dengan Segudang Prestasi Taekwondo
Nafisa Anindya Kusumo, mahasiswa baru Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari Program Studi (Prodi) Gizi, merupakan salah satu mahasiswa yang memiliki banyak prestasi di bidang taekwondo sejak di bangku sekolah.
Menekuni taekwondo sejak tahun 2013 tepatnya saat masih di sekolah dasar (SD), ia awalnya hanya coba-coba seni bela diri ini dan berniat menjadikan taekwondo sebagai kegiatan di luar sekolah saja. Namun, ternyata Nafisa menikmati. Ditambah adanya dukungan dari orang tua yang akhirnya membuatnya mantap untuk terus mendalami olahraga ini.
Nafisa sempat vakum selama 9 bulan dari taekwondo karena cedera saat bertanding di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Juli 2023 lalu. Ia juga diharuskan operasi karena cedera yang dialaminya cukup parah. Namun, kendala itu tidak menyurutkan ambisinya untuk meraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) dalam 4 tahun ke depan. “Karena tahun ini belum bisa ikut, jadi aku putusin empat tahun lagi harus dapet,” harapnya penuh rasa optimis.
Baginya, selain fisik yang kuat, kesiapan mental juga sangat diperlukan di setiap pertandingan. “Mental dan psikis ini penting banget karena pada dasarnya mau sebagus apa pun kamu kalau dari segi mental udah down maka di titik itu kamu udah kalah,” sambungnya. Ia juga menekankan pentingnya restu dan doa dari orang tua sebelum bertanding.
Sebagai atlet yang juga seorang mahasiswa, Nafisa berkomitmen untuk tidak meninggalkan kepentingan perkuliahannya. Sama seperti yang dilakukannya saat masih bersekolah, ia akan membagi kegiatannya berdasarkan skala prioritas agar kedua hal dapat berjalan maksimal. (Hani)