Penarikan Mahasiswa KKN Mandiri UAD di Desa Banyumulek Lombok Berlangsung Penuh Haru

Penarikan Mahasiswa KKN Mandiri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Desa Banyumulek Lombok (Dok. KKN UAD)
Kepala Desa Banyumulek, H. Jamiludin, S.IP., menyerahkan kembali 12 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD pada 27 Februari 2025 bertempat di Kantor Balai Desa Banyumulek, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara penarikan mahasiswa KKN dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dosen pembimbing lapangan (DPL), dan perwakilan dari LPPM UAD.
Dalam sambutannya, Jamiludin menyampaikan kesannya kepada para mahasiswa. “Kehadiran mahasiswa KKN UAD di Desa Banyumulek ini memberi semangat baru bagi warga desa. Berbagai program telah dilaksanakan bersama-sama dengan warga masyarakat.”
Kemudian, Jefree Fahana, M.Kom. mewakili LPPM UAD menerima kembali mahasiswa KKN dan menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa dan juga menyampaikan komitmennya untuk siap bekerja sama pada tahun-tahun mendatang. “UAD siap menerjunkan kembali mahasiswa UAD di Lombok,” terang Jefree. Ia juga berpesan bahwa sekembalinya mahasiswa ke kampus akan menyelesaikan tugas lainnya.
Ketua Unit KKN Desa Banyumulek, Arya, menyampaikan bahwa Desa Banyumulek membutuhkan kehadiran mahasiswa untuk berkegiatan, baik melalui KKN maupun kegiatan pengabdian lainnya. Mahasiswa KKN Mandiri UAD ini telah diterjunkan satu bulan sebelumnya dan berhasil melaksanakan berbagai program, di antaranya program yang mendukung pariwisata, tanggap bencana, songsong Ramadan dan festival anak saleh, Banyumulek sehat, serta optimalisasi literasi.