Pengambilan Sumpah Apoteker UAD Periode Maret 2023
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar agenda Pengucapan Sumpah Apoteker periode Maret 2023 pada Senin, 27 Maret 2023. Bertempat di Auditorium Gedung Utama Kampus IV UAD, kegiatan berlangsung secara khidmat dengan disaksikan oleh sivitas akademika UAD dan tamu undangan. Pembacaan Surat Keputusan (SK) Rektor dan Laporan Kelulusan dilakukan oleh Dr. apt. Dwi Utami, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker UAD.
Sebanyak 114 apoteker baru, yang terdiri atas 21 putra dan 93 putri diambil sumpahnya oleh Konsil Kefarmasian Dr. apt. Priyanto., M.Biomed., didampingi oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) apt. Arief Sidharta Buana, S.Si., serta Dekan Farmasi UAD Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si. Penyematan pin IAI dilaksanakan secara individu oleh masing-masing apoteker baru. Agenda kemudian dilanjutkan dengan penyerahan ijazah, sertifikat kompetensi, dan naskah sumpah oleh Dekan, PP IAI, dan Konsil Kefarmasian.
Berdasarkan pemaparan Arief Sidharta Buana dalam sambutannya, pelantikan apoteker kali ini sangat istimewa karena apoteker yang diambil sumpahnya merupakan apoteker yang dinyatakan telah lulus dalam Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). UKAI merupakan suatu momen bersejarah dalam transformasi pendidikan apoteker Indonesia seiring dengan meningkatnya kualitas dan variasi soal ujian dan naiknya nilai batas lulus.
“Hal ini membuktikan adanya peningkatan kualitas kompetensi dari apoteker yang lulus. Sehingga apoteker yang dilantik hari ini benar-benar berkualitas dan beruntung,” paparnya.
Iis Wahyuningsih pun memaparkan, sebanyak 23,68% lulusan apoteker baru tersebut lulus dengan predikat cum laude atau dengan pujian, 64,91% lulus dengan predikat sangat memuaskan, dan 11,4% memperoleh predikat memuaskan. Adapun IPK rata-rata adalah 3,67, dengan IPK tertinggi 3,88, dan sebanyak 63% lulusan memiliki nilai di atas rata-rata.
Ia juga menyampaikan kelulusan UKAI Computer Based Test (CBT) program Pendidikan Profesi Apoteker UAD sebesar 92,68% dengan nilai tertinggi 93, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 85,85%. Sedangkan lulusan UKAI Objective Structured Clinical Examination (OSCE) PPPA UAD sebesar 98,18% meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 94,56%. Nilai tertinggi OSCE diperoleh oleh Zaenab Herawati dengan nilai 77.
Dengan bangga, Iis pun membeberkan, “Sebanyak 12 lulusan atau sekitar 10,5% lulusan telah mendapatkan tempat pengabdian baik di industri farmasi, rumah sakit, maupun apotek.”
Ia berpesan kepada para sejawat apoteker untuk dapat berkontribusi secara meyakinkan dalam upaya melayani masyarakat. Dapat bekerja sama dengan profesi lain di bidang kesehatan, mampu menjawab tantangan dan persoalan dunia kefarmasian baik nasional maupun internasional, mampu beradaptasi agar dapat menghadapi persaingan di era apa pun, serta senantiasa memelihara semangat long life learner.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Priyanto berkata kepada para apoteker baru untuk menghayati sumpah yang telah dibacakan karena sumpah tersebut bukan hanya sekadar formalitas tetapi sebuah landasan dan sesuatu yang mengikat.
Pada kesempatan ini pula, penghargaan diberikan kepada 2 apoteker berprestasi yaitu apt. M. Elyadi, S.Farm. dengan nilai UKAI terbaik, yakni 93 dan apt. Dhita Binikmatussholihah Anwar, S.Farm. sebagai peraih IPK tertinggi yaitu 3,88. (eka)