Posyandu Remaja, untuk Generasi Indonesia yang Sehat

Posyandu Remaja oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi penyelenggaraan Posyandu Remaja bagi generasi muda Dusun Jurang, Kalibawang, Kulon Progo. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 8 Agustus 2025, ini bertempat di kediaman salah satu anggota Karang Taruna Dusun Jurang dan melibatkan remaja setempat dengan rentang usia 11–24 tahun.
Inisiasi Posyandu Remaja ini dilatarbelakangi oleh tingginya tantangan kesehatan yang dihadapi remaja setempat. Berdasarkan pengamatan, banyak remaja mengalami masalah seperti kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang, kesehatan reproduksi, serta bahaya penyalahgunaan narkoba. Kondisi ini diperparah dengan belum adanya wadah khusus yang menyediakan layanan kesehatan terpadu bagi remaja.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UAD menginisiasi pembentukan Posyandu Remaja di Dusun Jurang. Program ini tidak hanya menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dasar, tetapi juga menghadirkan edukasi mengenai pencegahan narkoba dan kesehatan reproduksi.
Acara dibuka oleh perwakilan Karang Taruna Dusun Jurang, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dasar seperti pengukuran tinggi dan berat badan serta pemeriksaan tekanan darah. Selain itu, dilakukan pula pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri sebagai langkah preventif terhadap anemia. “Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran remaja terhadap kondisi kesehatan mereka,” jelas Nida Ghiffari Laksana, mahasiswa KKN UAD Dusun Jurang.
Kegiatan juga mencakup pembinaan mental dan sosial melalui materi edukatif tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Para remaja diajak untuk memahami dampak negatif narkoba terhadap kesehatan fisik, psikologis, serta masa depan mereka, sekaligus diberikan strategi untuk menolak ajakan mencoba narkoba di lingkungan sosial.
Dengan adanya Inisiasi Posyandu Remaja ini, masyarakat setempat berharap program dapat berjalan secara rutin setiap bulan sehingga pembinaan kesehatan remaja dapat terus berkelanjutan. (doc)