Prodi Teknologi Pangan UAD Gelar International Summer Camp
Kegiatan International Summer Camp (ISC) diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, yang mendatangkan mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Acara ISC ini melibatkan mahasiswa, instansi, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka antara lain mahasiswa dan dosen Teknologi Pangan UAD, mahasiswa dan dosen dari UKM, UMKM atau industri pangan Pabrik Gula Madukismo, UMKM Hola Olahan Salak, Edukasi Fermentasi Kakao Bunder, PT So Good Food, serta UMKM di Desa Gadingsari
Kegiatan ini dilaksanakan pada 19–24 Agustus 2024 dengan jumlah peserta 10 mahasiswa dari UKM. Pembukaan ISC bertempat di Ruang Kaca Lantai 10 UAD, yang dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri dan beberapa ketua prodi dari Fakultas Teknologi Industri. Konsep acara ISC dari hari pertama ini yaitu studi lapangan dan lokakarya.
Setelah pembukaan, peserta dan panitia ISC menuju ke Pabrik Gula Madukismo. Mereka diajak untuk mengikuti tur di pabrik tersebut, yang merupakan salah satu pabrik gula tertua di Indonesia. Mereka melihat langsung tahapan produksi, seperti ekstraksi sari tebu, pemurnian, pengkristalan, hingga pengemasan gula. Saat tur pabrik dilakukan, mahasiswa diberikan penjelasan mengenai tahapan produksi serta diberikan kesempatan untuk bertanya-tanya mengenai proses produksi gula.
Selain melihat tentang produksi gula, para peserta juga diajak dalam melihat pembuatan tempe. Melalui lokakarya yang dipandu oleh dosen Teknologi Pangan, Wahidah Mahanani Rahayu, S.T.P., M.Sc., mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoretis tentang pembuatan tempe, tetapi juga praktik langsung dalam membuat tempe berkualitas. Mulai dari pemilihan bahan baku (kedelai), perendaman, fermentasi, pengemasan tempe, setiap tahap dijelaskan secara detail.
Antusiasme peserta ISC terlihat jelas dari semangat mereka dalam mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, saling berbagi ide, terlibat dalam berbagai aktivitas menarik, dan mengalami pertukaran budaya. Suasana yang mendukung dan interaktif juga membuat mereka merasa termotivasi dan terlibat aktif dalam setiap kegiatan. (Lin)