Semangat Lestarikan Budaya Jawa, KKN UAD Hidupkan Lagi Tembang Macapat di Pakuncen, Yogyakarta
Seni macapat merupakan salah satu kekayaan budaya di Kota Yogyakarta yang keberadaannya tak luput dimakan waktu. Kesenian ini tidak hanya diminati oleh kalangan kasepuhan (generasi tua), namun juga dari kalangan muda. Buktinya, seni tembang macapat masih menjadi agenda yang tak pernah absen di acara-acara perayaan, khususnya oleh warga Yogyakarta.
Hal itulah yang mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 89 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tergabung dalam Unit V.B.2 melakukan kegiatan Tembang Macapat bersama warga RW.02 Tegalmulyo, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, pada Ahad, 3 Desember 2023. Bersama Perangkat Desa dan warga RW. 02 Tegalmulyo, mahasiswa KKN kembali mengadakan kegiatan Tembang Macapat di Posko KKN Unit V.B.2 pada Ahad, 17 Desember 2023.
Wasiban, Ketua RT.12 bercerita bahwa penampilan Tembang Macapat berawal dari perayaan 17 Agustus pada tahun 2016 dan berencana untuk mengadakannya secara rutin bersama warga RW. 02 Pakuncen. Akhirnya, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tiap satu bulan sekali dengan mengajak anak-anak muda guna mengenalkan seni macapat untuk menjadi generasi penerus.
Selama kegiatan Tembang Macapat berlangsung, terlihat para sepuh dan anak muda sangat antusias. Terlebih, salah satu sepuh membuatkan lagu khusus untuk anak muda dengan nada yang rendah, hal itu bertujuan agar anak-anak dapat lebih mudah dan senang dalam menyanyikan Tembang Macapat. “Akhirnya, kami para sepuh bisa bergerak lagi untuk menjaga budaya macapat ini dan melatih anak-anak muda. Semoga agenda ini akan tetap berlanjut dan kembali menjadi kegiatan,” ujar Wasiban
Sebagai penggagas kegiatan Tembang Macapat, Wasiban mengaku senang dengan hidupnya kembali kegiatan macapat di RW 02 Pakuncen, Wirobrajan. “Tentu saya merasa senang. Sudah lama saya menjadwalkan kegiatan Tembang Macapat ini namun belum bisa terlaksana. Berkat bantuan adik-adik KKN UAD, akhirnya kegiatan tembang macapat ini dapat terlaksana kembali dan alhamdulillah sudah dua kali terlaksana dengan lancar setelah hiatus selama masa pandemi Covid-19,” ungkapnya
Humas KKN Unit V.B.2, Tessa, menuturkan, “Sebagai warga Yogyakarta, kita tentu perlu melestarikan kebudayaan Yogyakarta dan menghidupkan kembali ruh Jawanya, terutama di Pakuncen yang warganya memiliki semangat untuk melestarikan budaya Tembang Macapat. Kami juga senang dapat membantu menghidupkan kembali kegiatan Tembang Macapat yang sempat terhenti itu. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi serta menjaga kebersamaan antara kami dengan warga RW.02 Pakuncen.” terangnya. (faf/Doc)