Tim PPKO HIMATIKA UAD Resmi Diterjunkan di Kalurahan Mulyodadi Bantul
Rabu, 19 Juni 2024 tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan penerjunan ke Kalurahan Mulyodadi, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program yang diusung yaitu “Rumah Sampah Digital: Ecowaste Management System Terintegrasi Berbasis TrashUp di Kalurahan Mulyodadi sebagai Upaya Pengelolaan Limbah Organik dan Anorganik Menjadi Produk Bernilai Profit”, bertujuan untuk mengelola limbah organik dan anorganik di Kalurahan Mulyodadi dengan memanfaatkan aplikasi TrashUp.
Ari Sapto Nugroho, S.H. selaku Kepala Lurah Mulyodadi menyampaikan sambutan sekaligus menerjunkan tim PPK Ormawa HIMATIKA di Kalurahan Mulyodadi. Ia menekankan bahwa program ini akan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan limbah organik dan anorganik melalui proyek tersebut.
“Alhamdulillah, pada tahun ini Kalurahan Mulyodadi dapat bekerja sama dengan UAD dalam program PPK Ormawa HIMATIKA. Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi desa kami,” ujar Ari. Ia juga menambahkan bahwa pihak desa sangat mendukung program ini dan siap ikut turun tangan jika diperlukan. Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menjadikan desa binaan dengan masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan berdaya secara ekonomi.
Sementara itu, Dr. Dian Eka Wijayanti, S.Si., M.Si. yakni dosen pembimbing dari PPK Ormawa HIMATIKA UAD memberikan sambutan serta penjelasan singkat mengenai pentingnya dukungan dan dorongan dari perangkat desa dalam menjalankan program “Rumah Sampah Digital”. Ia mengungkapkan bahwa program ini dapat meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill mahasiswa. Selain itu, kemampuan lain yang didapatkan meliputi kemampuan manajerial, keilmuan, serta kemampuan bermasyarakat.
Ia berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh tim PPK Ormawa HIMATIKA. “Program ini tidak akan berjalan apabila tidak ada dukungan dari perangkat desa dan masyarakat desa,” ujarnya.
Hasan Darmawan, ketua pelaksana, menjelaskan detail program yang akan berlangsung selama lima bulan ini. Ia menekankan bahwa program unggulan adalah aplikasi TrashUp, yang diharapkan dapat menjadikan Kalurahan Mulyodadi sebagai desa yang terintegrasi dalam digitalisasi pengelolaan sampah. Program Rumah Sampah Digital meliputi pembentukan tim pengelola dan kepengurusan program, pelatihan dan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah dengan sistem manajemen ecowaste, pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi, serta pemasaran produk hasil pengolahan sampah.
Program ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat Kalurahan Mulyodadi, terlihat dari kehadiran 20 peserta dalam kegiatan penerjunan. Masyarakat yang hadir terdiri atas kelompok karang taruna, pengelola bank sampah, pengelola Lembaga Pemberdayaan Swadaya Masyarakat (LPSM), pamong kelurahan, dan warga setempat. Dengan adanya program tersebut, diharapkan Kalurahan Mulyodadi bisa menjadi contoh dalam pengelolaan limbah yang efektif dan berbasis teknologi, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. (Nfs)