Tips Belajar dari Wisudawan Terbaik FAST UAD
Bangku perkuliahan bukan hanya tempat untuk masuk kelas, duduk, belajar, lalu pulang. Memang tidak ada yang salah sama sekali dengan hal itu. Namun, akan lebih menyenangkan jika bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang telah dipunyai untuk mengeksplor diri sebaik mungkin. Hal itulah yang dilakukan oleh Lailiyatul Fauziah. Perempuan yang kerap disapa Ziah ini adalah salah satu mahasiswa Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang mendapatkan penghargaan Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,87.
Pengalaman selama menjadi mahasiswa, bagi Ziah sangatlah beragam, ia aktif mengikuti kegiatan di bidang akademik dan aktif dalam berorganisasi. Mulai di semester 3, yakni setelah pandemi mulai berkurang, ia mencoba untuk mengikuti kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pertukaran mahasiswa ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Walaupun pelaksanaannya daring tetapi pengalaman, ilmu, dan pembelajaran mengenai kerja sama dalam tim tetap terasa,” ujarnya.
Lalu semester selanjutnya, Ziah aktif mengikuti kepanitiaan yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi. Dirinya juga aktif mengikuti kegiatan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yaitu ONMIPA bidang Biologi, ia lolos hingga tahapan universitas. Baginya membagi waktu antara perkuliahan, perlombaan, dan berorganisasi cukuplah mudah intinya adalah harus seimbang dan jangan melupakan kewajiban sebagai mahasiswa.
Tips dan trik belajar darinya cukup simpel yaitu mencatat materi saat kelas dan merapikan catatan tersebut untuk dipelajari kembali. Apabila mengerjakan tugas kuliah maupun laporan praktikum, biasanya ia mengawali dengan membuat daftar semua tugas kemudian menandai di kalender apa saja yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan jam berapa dirinya harus memulai mengerjakan tugas tersebut.
Seseorang yang menjadikan motivasi dan semangat selama kuliah bagi Ziah yaitu orang tua, karena mereka tidak berhenti untuk selalu mendoakan, mendukung, bahkan memberikan fasilitas yang layak untuknya. Dari situlah ia mendapatkan semangat untuk bisa menyelesaikan kuliah dan mendapatkan keberhasilan sehingga membahagiakan orang tua.
Keinginannya setelah lulus yaitu dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di suatu instansi dan dapat mempelajari banyak hal. “Rencanakan, usahakan, maksimalkan, doa, dan salawatkan, sisanya pasrahkan. Lakukan apa yang kita inginkan tetapi sadari batas kemampuan diri kita dan pilih mana yang bisa kita maksimalkan,” tutupnya. (Dilla)