Tips Mudah Menulis Artikel Ilmiah dan Publikasinya
Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan (P3K) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pembekalan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 mengenai luaran penulisan artikel ilmiah. Hadir sebagai pemateri Much. Fuad Syaifuddin, M.Pd., yang merupakan dosen Pendidikan Biologi FKIP UAD. Acara digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube FKIP UAD Official pada Jumat, 22 Juli 2022.
Fuad menyampaikan, artikel ilmiah bisa dipublikasikan dalam bentuk prosiding dan jurnal. Prosiding merupakan salah satu bentuk luaran dari seminar atau konferensi, sedangkan jurnal merupakan tempat untuk mempublikasikan artikel ilmiah, yang terbagi menjadi empat yaitu jurnal nasional, nasional terakreditasi, internasional, dan internasional bereputasi. Modal penulisan artikel ilmiah seperti pengetahuan, sampel, dan pedoman.
“Tempat mencari referensi itu ada Google Scholar, Dimensions, Science Direct. Lalu bagaimana strategi dalam pencarian? Strateginya kenali kata kunci, menggabungkan kata kunci, tahun, dan terakhir di tipe dokumen. Kata kunci sifatnya bisa kata atau frasa, misal menuliskan problem based learning dalam Google Scholar maka itu bisa jadi tiga kata kunci sehingga hasilnya cukup banyak. Namun ketika problem based learning diapit dengan tanda petik (“..”) maka akan jadi satu kata kunci dan hasilnya akan lebih spesifik, kemudian kombinasikan dengan kata kunci lain dan filterkan dengan tahun sehingga hasil yang muncul makin mengerucut atau spesifik,” jelas Fuad.
Lebih lanjut ia menjelaskan struktur artikel ilmiah itu terdiri atas judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulkan, dan daftar pustaka. Bagian abstrak setidaknya memuat tujuan, metode, hasil, dan simpulan. Pendahuluan berisi kondisi ideal, fakta mengenai hasil penelitian atau observasi, solusi yang ditawarkan, dan tujuan dari penelitian tersebut. Metode penelitian berisikan jenis penelitian, sampling, instrumen, dan analisis data. Bagian hasil berisi temuan, gambar atau teori, argumentasi, referensi, kemudian arahkan penutup pembahasan sesuai tujuan. Dalam simpulan memuat jawaban dari tujuan penelitian dan upayakan penyajian tidak menulis ulang hasil. Bagian daftar pustaka, berisi sumber yang tepercaya, tahun yang memiliki kebaruan, jumlah, dan gaya.
Terakhir Fuad berpesan, “Setidaknya mengejar dari sisi referensi terlebih dahulu agar dalam membuat pendahuluan maupun bagian hasil pembahasan lebih mudah dalam penyusunannya.” (frd)
uad.ac.id