UAD dan Beberapa Universitas di Jogja Selenggarakan Pekan Internasional BIPA
Yogyakarta menjadi salah satu kota yang banyak diminati oleh mahasiswa Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau biasa disingkat BIPA. Selain karena banyak pilihan kampus, Yogyakarta merupakan kota yang strategis bagi pembelajar BIPA untuk mempelajari bahasa dan budaya mengingat Yogyakarta terkenal akan tradisi budaya Jawa yang kental dan masih terjaga hingga saat ini.
Geliat perkembangan BIPA ditangkap oleh Asosiasi Pengajar dan Pegiat BIPA (APPBIPA) Yogyakarta sebagai peluang mengembangkan bahasa Indonesia. APPBIPA Yogyakarta menginisiasi program Pekan Internasional BIPA Jogja dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan bahasa Indonesia bagi penutur asing dalam sepekan.
Berkenaan dengan hal ini, BIPA Fakultas Bahasa Seni dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bertindak sebagai perguruan tinggi yang digaet APPBIPA Yogyakarta. BIPA FBSB UNY membuka pekan internasional BIPA Jogja dengan mengadakan acara yang bertajuk “International Day: Culture & Food Festival” pada Senin, 20 November 2023 yang bertempat di Pendopo Tedjakusuma FBSB UNY.
Dr. Ari Kusmiatun, M.Hum. menuturkan, “Pekan internasional menjadi ajang bertemunya pembelajar BIPA yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda dalam skala global,” tutur Ketua APPBIPA Yogyakarta yang sekaligus adalah Kepala Lab. BIPA FBSB UNY tersebut dalam sambutannya.
Adapun para peserta Pekan Internasional BIPA tidak hanya berasal dari mahasiswa UNY saja. Mahasiswa BIPA dari berbagai kampus di Yogyakarta juga turut serta berkontribusi di acara itu. Kampus-kampus tersebut di antaranya adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan Universitas Sanata Dharma (USD). Selain itu, APPBIPA Yogyakarta juga menggandeng Balai Bahasa Yogyakarta, Forkom BIPA Jogja, dan Gardu Action dalam kegiatan kali ini.
Terdapat beberapa rangkaian kegiatan pada acara meriah ini, yakni International Day: Culture and Food Festival, lomba mendongeng bagi pembelajar BIPA, Beach Clean Up, dan diskusi internasional.
Wakil Dekan FBSB UNY bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha, Dr. Cipto Budy Handoyo, M.Pd. menegaskan dalam acara culture and food festival, “Acara ini memiliki urgensi terhadap terwujudnya kegiatan-kegiatan kolaboratif yang dapat menunjang kreativitas bersama.”
Pembelajar BIPA yang terlibat dan turut meramaikan acara ini berasal dari Pakistan, Tajikistan, Mesir, Zimbabwe, Timor Leste, Rusia, India, Thailand, Jepang, Tiongkok, Yaman, Peru, Bulgaria, Mesir, Amerika Serikat, Aljazair, Filipina, Burundi, dan Kazaztan. Lebih lanjut, terdapat 13 negara yang menampilkan budaya dan kulinernya. Masing-masing mahasiswa BIPA memasarkan makanan khas yang berasal dari negaranya. Contohnya, makanan khas Mesir yaitu Vine Mahshi yang dibagikan secara gratis kepada para pengunjung. Sebagian lain menjual makanannya sebagai ajang praktik berbahasa Indonesia dalam rangka mengenal angka dan praktik tawar menawar.
Zain Al Abidin, mahasiswa asal Mesir jurusan Bahasa Indonesia UAD mengaku senang dengan kegiatan tersebut. “Senang luar biasa. Bisa bertemu dengan banyak orang yang satu negara. Saya berharap ke depan bisa buka warung makanan khas Mesir di Indonesia,” ujarnya sembari tersenyum.
Begitu pun dengan Patience, mahasiswa Zimbabwe jurusan Akuntansi FEB UNY yang mengaku terpukau pada penyelenggaraan acara ini. “Acara ini buat saya menyenangkan. Senang bisa terlibat,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa pertunjukan berupa tarian yang juga dibawa oleh masing-masing negara yang menjadi puncak serangkaian acara tersebut. (Mw/Lid)