UAD Gelar Pengajian Tahun Baru Hijriah 1446 H
Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pengajian untuk dosen dan karyawan dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah 1446 H. Pengajian dilaksanakan pada Jumat, 28 Dzulhijjah 1445 H bertepatan dengan 5 Juli 2024 M, bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Dr. H. Oman Fathurohman SW., M.Ag. selaku Ketua Divisi Hisab dan Iptek Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah didapuk menjadi penceramah dengan tema “Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT)”.
Sebelum acara mulai, dilangsungkan tadarus dari Surah An-Naas hingga Surah Al-Fiil, yang dipimpin oleh Andi Suseno, S.Th.I., M.Ag. dari LPSI UAD.
Pengajian dihadiri oleh Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. serta jajaran para wakil rektor, segenap pejabat struktural di lingkungan UAD, para dekan dan wakil dekan, para dosen sivitas akademika, tenaga kependidikan, dan beberapa Dahlan Muda.
Acara dibuka dengan bacaan basmalah yang dipimpin langsung oleh pembaca acara Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom. Dilanjutkan dengan laporan dan sambutan dari Ketua Lazismu UAD Andy Putra Wijaya, S.E.I., M.S.I.
Di dalam laporannya, Andy menyampaikan, “Kami dari Lazismu UAD ingin menyampaikan laporan terkait dengan pentasyarufan zakat, infak, dan sedekah (zis) yang telah dihimpun pada periode semester pertama yaitu Januari–Juni. Pentasyarufan dana zis dilaksanakan melalui empat pilar, yaitu pilar pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan sosial dakwah. Para periode ini jumlah penerima manfaat pada pilar pendidikan sebanyak 116, pilar ekonomi 2, pilar kesehatan 7, dan pilar sosial-dakwah 654. Total dana yang ditasyarufkan yakni sebanyak Rp271.631.650,00. Kemudian terkait pentasyarufan beras total penerima manfaat 788,” terangnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua LPSI UAD Rahmadi Wibowo Suwarno, Lc., M.A., M.Hum. “Pengajian yang diadakan di lingkungan UAD tentu harapannya agar kita semua menjadi insan-insan yang unggul. Pada bulan ini, LPSI bekerja sama dengan Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) akan mengumumkan calon penerima umrah yang didasarkan pada masa kerja,” jelasnya.
Rektor UAD Prof. Muchlas menyampaikan dalam sambutannya, “Selama ini kita telah menganut paham Hisab Haqiqi Wujudul Hilal yang hanya memakai satu parameter yakni ketinggian hilal. Bersama dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) Persyarikatan Muhammadiyah ingin mengenalkan metode yang berlaku secara global atau internasional. Walaupun dalam pelaksanaannya belum serta merta diterima oleh semua pihak, mungkin akan membutuhkan waktu 10 sampai 20 tahun.”
Ia melanjutkan, “Kami berharap UAD menjadi perguruan tinggi di Persyarikatan Muhammadiyah yang bisa merawat warisan ilmu-ilmu hisab dan astronomi. Jika dalam waktu dekat ini kita tidak bisa menyelenggarakan Program Studi Ilmu Astronomi Terapan atau Ilmu Falak, maka barangkali di lingkungan Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) bisa disisipkan mata kuliah tentang ilmu falak. Agar melalui jalur akademik ini kita bisa merawat warisan-warisan hisab dari para pendahulu kita. Menurut keyakinan saya, hanya dengan cara akademik seperti itu maka warisan-warisan keilmuan bisa diteruskan. Walaupun LPSI sering melaksanakan kegiatan dan pelatihan tentang hisab dan rukyah, hal itu tidak cukup efektif untuk bisa menjadi sarana untuk pewarisan ilmu-ilmu astronomi dan hisab di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.”
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan Beasiswa Sang Surya Jalur Prestasi dan Beasiswa Sang Surya Jalur Duafa, yang diserahkan langsung oleh Rektor UAD. Kemudian dilangsungkan pengajian yang dimoderatori oleh Aabidah Ummu ‘Aziizah, S.Pd.I., M.Pd. (Lus)