UAD Wujudkan Desa Mandiri Sehat Bebas Stunting di Tegalrejo Gunungkidul
Tingginya angka stunting di wilayah Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul menggerakkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (LPPM UAD) melalui tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kembali melaksanakan program desa mandiri sehat bebas stunting, pada Senin, 21 Agustus 2023.
Program yang mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini telah masif dilakukan oleh UAD sejak awal Agustus 2023 dan akan berlangsung sampai akhir tahun 2023.
Tim UAD selaku pelaksana program ini terdiri dari Dr. Tri Wahyuni Sukesi, selaku Ketua, bersama anggota Dr. Fatwa Tentama, Dr. Bambang Sudarsono, Nur Fitri Mutmainah, M.PA., Dr. Surahma Asti Mulasari, Sulistyawati, Ph.D., Lulu Nafiati, M.Sc., Fanani Arief Ghozali, M.Pd., dan Herman Yuliansyah, Ph.D., serta melibatkan mahasiswa dari Program Studi Psikologi, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Administrasi Publik.
Kegiatan dalam mewujudkan desa mandiri meliputi pelatihan pencegahan stunting dan pelatihan konseling pada kader kesehatan dan pamong kalurahan, pelatihan penyusunan RPJMDES yang mendukung dalam upaya pencegahan stunting pada perangkat desa, pelatihan penggunaan alat timbangan stunting dan tas stunting, pelatihan penggunaan incenerator skala rumah tangga, pelatihan dan penguatan pengurus Posyandu remaja sekaligus serah terima alat.
Tri Wahyuni menyampaikan bahwa program ini merupakan program berkelanjutan yang sudah diinisiasi pada tahun 2022 lalu. Pada tahun 2023 ini, pelaksanaan program lebih intensif dalam mewujudkan Kalurahan Tegalrejo mandiri yang sehat dan bebas stunting.
Lebih lanjut, Fatwa Tentama menambahkan bahwa dalam pencegahan stunting di Kalurahan Tegalrejo tidak cukup berfokus pada aspek kesehatan fisik saja, tetapi juga aspek kesehatan lingkungan dan kesehatan psikologisnya. “Melalui kegiatan ini, diharapkan pamong kalurahan dan kader kesehatan di Tegalrejo Gunungkidul dapat menjadi kalurahan mandiri yang sehat dan bebas stunting berbasis edukasi dan Inovasi.” Tutup Fatwa. (Doc)