Kanker Leher Rahim Bukan Lagi “The Silent Killer”
Masih dalam rangkaian seri webinar Program Pemberdayaan Umat (Prodamat), Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar seminar dengan tema “Vaksinasi HPV untuk Pencegahan Kanker Leher Rahim, Perlukah?” pada 26-1-2023. Kegiatan diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang profesi.
Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes. selaku ketua sekaligus dosen pendamping Prodamat, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Prodamat mengupayakan agar mahasiswa berperan aktif dan responsif terhadap permasalahan di masyarakat. “Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari pengamalan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di masyarakat,” terang Surahma.
Dalam kegiatan tersebut, 2 narasumber hadir sebagai pengisi materi, yaitu dr. Paryanto, Sp.OG., MARS. dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi (UNJA) dan dr. Astika Cahyarani dari Kucala Medical Center yang sekaligus mahasiswa MKM UAD. Kehadiran dr. Paryanto sebagai narasumber juga merupakan implementasi dari kerja sama yang dijalin oleh UAD dan UNJA.
Keduanya menyampaikan materi secara komprehensif dan detail terkait kanker leher rahim. dr. Paryanto banyak menyoroti terkait penyakit tersebut yang seharusnya tidak lagi mendapat label sebagai “the silent killer” karena bisa dideteksi. Kanker ini dapat diketahui kemunculannya melalui skrining deteksi dini. Sebanyak 99,7 persen kasus kanker leher rahim dilatarbelakangi oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Untuk mencegahnya, dapat melalui vaksinasi HPV yang terdiri atas 2 jenis yaitu vaksin bivalen dan tetravalen.
Sementara itu, dr. Astika lebih fokus pada pembahasan risiko kanker secara umum yang merupakan permasalahan multifaktoral. Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, perilaku, lingkungan, dan lain-lain, memiliki andil dalam kemunculan penyakit tersebut. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa gaya hidup sehat merupakan kunci seseorang untuk terhindar dari berbagai penyakit.
“Dengan menerapkan pola hidup sehat, melakukan skrining dini, dan mengikuti vaksinasi HPV, maka dapat mengecilkan kemungkinan kemunculan kanker leher rahim dalam tubuh kita,” ujar dr. Astika. (tsa)