KKN UAD Adakan Pengenalan Aspek Keamanan Kendaraan Listrik kepada Masyarakat Pacitan
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 119 bersama dosen Pendidikan Vokasional Teknik Elektronika (PVTE) UAD Barry Nur Setyanto, S.Pd., M.Pd. mengadakan sosialisasi Pengenalan Aspek Keamanan pada Teknologi Kendaraan Listrik di Desa Tambakrejo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Sosialisasi yang diadakan di Balai Desa Tambakrejo ini dihadiri oleh masyarakat dan perangkat desa.
Barry Nur mengungkapkan bahwa kegiatan ini diadakan guna memperkenalkan teknologi sepeda listrik yang banyak digunakan di masyarakat. Lebih lagi, Barry menekankan fokusnya pada komponen-komponen yang ada di dalamnya. Selain itu, juga terdapat modul-modul pengenalan sepeda listrik yang bisa digunakan sebagai informasi dasar mengenai komponen sepeda listrik. Sehingga, pengenalan mengenai komponen sepeda listrik ini bisa dimengerti dengan mudah.
“Kendaraan dengan menggunakan listrik sekarang ‘kan sudah besar, sehingga masyarakat di Tambakrejo bisa mengenal dari sisi komponen-komponennya,” terang Barry.
Ia menyebutkan bahwa pengenalan sepeda listrik ini dilakukan agar masyarakat pedesaan teredukasi dengan perkembangan zaman. Harapannya, hal tersebut dapat menjadi lapangan pekerjaan baru. “Sehingga nanti (masyarakat) tidak kaget ketika (sudah) menggunakan kendaraan masa depan yang berbasis listrik,” ungkapnya.
Di sisi lain, ia pun mengatakan jika sosialisasi ini tak hanya berfokus pada komponennya saja, tetapi juga mitigasi soal keamanan dalam penggunaannya. “Harapannya masyarakat desa bisa mengenal kendaraan listrik dan keamanan penggunaannya seperti apa. Aman nggak, sih, kendaraan listrik? ‘Kan, banyak isu kendaraan listrik nggak aman,” tambahnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Putra, mengatakan bahwa pengenalan sepeda listrik ini sangat berguna untuk masyarakat. Sebab, menurutnya, masyarakat desa memerlukan banyak edukasi mengenai perkembangan teknologi.
“Berguna sekali. Soalnya kami juga dapat informasi baru mengenai sepeda listrik,” terang Putra.
Ia berharap sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan dan kesempatan dalam lapangan kerja. “Jadi lebih dapat ilmu baru, siapa tahu nanti bisa dapat pekerjaan di bidang ini,” jelasnya. (hlw/lid)