Majukan Ekonomi dan Kelestarian Lingkungan, KKN UAD Inisiasi Pengelolaan Sampah
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan melakukan program tata pengelolaan sampah sekaligus pendampingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN UAD Periode 119 Unit XIX B.3 ditempatkan di Pedukuhan Ngroto, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, pada Kamis (22-2-2024).
Tim KKN UAD yang mencakup dari berbagai disiplin ilmu, bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah desa terkait. Bersama pemuda-pemudi, orang tua, sampai dengan lansia, mahasiswa memberikan penjelasan akan pentingnya tata pengelolaan sampah. Tim juga memberikan informasi dan pembekalan kepada masyarakat terkait pembagian sampah organik dan nonorganik.
Amelia Septiana, salah satu anggota tim KKN, mengatakan perlu adanya penyadaran kembali terkait menjaga kebersihan lingkungan. “Dengan melihat masih banyaknya sampah yang di tempat umum, kami mencoba untuk mengadakan pelatihan dalam menjaga kelestarian lingkungan, misalnya dengan mengadakan pelatihan pengolahan sampah.”
“Tujuannya untuk memberikan edukasi dalam pembagian jenis-jenis sampah, misalkan seperti sampah organik dan nonorganik. Semua itu demi mencegah tercemarnya lingkungan dikarenakan masih ada beberapa masyarakat membakar sampah yang mengakibatkan asap yang tebal,” sambung Amel.
Setelah melakukan pelatihan pengelolaan sampah, tim menyelenggarakan pendampingan UMKM bersama masyarakat Pedukuhan Ngroto. Wilia, anggota tim KKN, mengungkapkan bahwa setiap masyarakat memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis, seperti masyarakat Pedukuhan Ngroto. “Pendampingan UMKM bertujuan untuk membantu serta meningkatkan UMKM masyarakat dalam hal tempat pemasaran melalui media sosial sekaligus edukasi dalam pengelolaan uang dalam menjalankan bisnis,” ungkap Wilia.
“Harapannya dengan pendampingan ini dapat jaringan pemasaran UMKM dan tidak hanya di lingkungan sekitar saja, melainkan bisa menyentuh konsumen yang ada di luar kota,” tambah Ahmad Taufik, anggota lainnya.
Sebelum mengadakan pendampingan, tim KKN melakukan survei terkait masyarakat yang memiliki bisnis UMKM. “Sebelum melakukan kegiatan sosialisasi UMKM ini, kami melakukan survei ke berbagai rumah yang memiliki UMKM di padukuhan setempat,” jelas Ahmad. “Partisipasi yang aktif dari berbagai pihak dalam mengikuti kegiatan pelatihan pengelolaan sampah serta pendampingan UMKM ini menjadi salah satu kunci keberhasilan program kami. Antusias dari warga muncul, sehingga kami menjadi termotivasi untuk terus melakukan pendampingan kepada warga setempat. (can)