Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memeriahkan acara Cultural Days dengan adakan Seminar Kesusastraan, pada Rabu, 5 Juni 2024. Acara diselenggarakan di Amphitarium Lt. 9 Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube FSBK UAD. Tema seminar adalah “Harmonisasi Sastra, Budaya, dan Komunikasi”. Acara berlangsung selama dua jam, yakni dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Peserta seminar tidak hanya para Dahlan Muda, tetapi juga beberapa siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah yang berafiliasi dengan FSBK UAD.
Cultural Days 2024 adalah rangkaian beberapa acara yang diadakan FSBK UAD, yang berisi seminar kesusastraan, talkshow, expo kebudayaan, fashion show kearifan lokal, dan festival sinema Indonesia Australia. Berangkat dari spirit Muhammadiyah dan UAD, FSBK berkolaborasi dengan Fakultas Agama Islam (FAI) memiliki gagasan membumikan budaya-budaya yang hidup di Indonesia sebagai bagian dari memajukan gagasan berkemajuan. Gagasan yang dituangkan berwujud Cultural Days 2024, dengan berbagai kegiatan edukatif.
Acara dimulai dengan ucapan basmalah yang dipimpin oleh master of ceremony dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Royan Masdaudi, S.Hum. Setelah itu, menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya”.
Dekan FSBK UAD Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan ungkapan terima kasih. “Puji syukur alhamdulillah kita dapat hadir di Amphitarium dalam rangka seminar. Terima kasih kepada para narasumber yang akan menjadi pembicara pada pagi ini, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dan Abidah El Khalieqy. Terima kasih pula untuk teman-teman di FSBK yang sudah bekerja keras untuk merealisasikan program kerja dan tentunya juga terima kasih atas kerja sama Bapak/Ibu perwakilan SMA/SMK Muhammadiyah di Yogyakarta yang sudah bersedia untuk berkolaborasi sehingga rangkaian kegiatan Cultural Days dapat terlaksana.”
Ia melanjutkan, “Saya kira kegiatan ini sangat positif bagi kita semua, sebagai praktisi maupun saintis keilmuan di bidang bahasa, sastra, dan juga budaya. Karena memang zamannya sekarang adalah zaman interdisipliner yakni terjadinya korelasi berbagai macam jenis keilmuan dengan berbagai pendekatan. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membuka wawasan dan semangat kita semua.”
Acara selanjutnya adalah penampilan tari wonderland Indonesia, dilanjutkan dengan sesi penandatanganan keikutsertaan rangkaian acara. Setelah itu, penyampaian materi oleh narasumber pertama Abidah El Khalieqy selaku novelis dengan tema “Mengharmonisasikan Budaya dan Komunikasi dalam Proses Menulis Karya Sastra”. Penyampaian materi kedua oleh Prof. Dr. Suminto A. Sayuti selaku Guru Besar UNY sekaligus penyair dengan tema “Puisi dan Kita”. Moderator seminar yakni Dr. Wiwiek Afifah, S.Pd., M.Pd. yang membersamai selama jalannya seminar. Tak lupa, dilaksanakan sesi diskusi setelah pemaparan materi.
Dr. Wiwiek selaku moderator juga menyampaikan kesimpulan seminar. “Ternyata tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memiliki inspirasi, karena semua hal-hal yang ada di lingkungan kita penuh dengan ide yang bisa kita kemas dalam berbagai macam karya sastra. Poin penting yang saya catat dari Bu Abidah adalah bahwa sebenarnya dengan sastra kita bisa menciptakan dunia lain atau alternatif dunia. Marilah teman-teman mulai hari ini kita bersemangat untuk menciptakan puisi, novel, ataupun cerpen!”
Sesi selanjutnya adalah penyerahan buku karya narasumber untuk empat penanya tercepat, yang diserahkan langsung oleh narasumber. Berikutnya, penyerahan sertifikat pembicara dan acara ditutup dengan pembacaan sajak W.S. Rendra oleh master of ceremony. (Lus)