Mahasiswa KKN UAD Edukasi Pencegahan Stunting di Dusun Beji

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Edukasi Pencegahan Stunting di Dusun Beji (Dok. KKN UAD)
Masalah stunting selalu menjadi bahasan yang perlu diperhatikan. Tumbuh kembang anak akan terganggu karena stunting ini. Alasan itu yang mendasari kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 138 Unit V.B.2 melaksanakan sosialisasi pencegahan stunting dengan tema “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas!” di Dusun Beji, Banjaroyo, Kalibawang, Kulon Progo, pada Selasa, 11 Februari 2025. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting sejak dini.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai pemateri dosen Gizi UAD, Khairunisa Ramadhani, S.Gz.,M.Pd., yang memberikan wawasan mengenai faktor penyebab, dampak, serta strategi pencegahan stunting. Dalam menyampaikan materinya, ia menyoroti pentingnya kecukupan gizi bagi ibu hamil dan balita, serta penerapan pola hidup sehat dalam keluarga.
“Pemenuhan gizi yang optimal sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun sangat penting
dalam mencegah stunting. Masa ini dikenal sebagai 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang berperan penting dalam perkembangan anak,” jelasnya.
Antusiasme tinggi terlihat dari warga Dusun Beji, terutama para ibu yang memiliki anak balita. Selain sesi materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab, yang memungkinkan warga untuk langsung berkonsultasi mengenai permasalahan gizi dan kesehatan anak mereka.
Ketua KKN UAD 138 Unit V.B.2 berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. “Kami ingin ilmu yang dibagikan dalam sosialisasi ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga anak-anak di Dusun Beji bisa tumbuh sehat dan cerdas tanpa mengalami risiko stunting,” jelasnya.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja KKN UAD yang berfokus pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan kesadaran warga terhadap pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat, demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan. (Nur/din)