Prodamat S-2 Farmasi UAD dan KKN IV.C.3 Bekali Warga Soal Kehalalan dan Keamanan Produk di Jomboran

Pembekalan Kehalalan Produk oleh Prodamat S-2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan KKN IV.C.3 (Foto. Dilla)
Aroma abon yang menjadi ciri khas Padukuhan Jomboran kini bersanding dengan semangat baru warga dalam memahami kehalalan dan keamanan produk. Pada Sabtu, 9 Agustus 2025, Prodamat S-2 Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama KKN Reguler Periode 145 UAD Unit IV.C.3 dan Mahir Bicara Jogja menggelar sosialisasi bertema “Peran Literasi Komunikasi dalam Edukasi Kehalalan dan Keamanan Produk di Era Digital”.
Sekitar 25–30 warga, yang mayoritas merupakan pelaku usaha kecil dan pemudi, hadir untuk mendapatkan wawasan yang langsung dapat diaplikasikan dalam kegiatan produksi mereka. Tim Prodamat S-2 Farmasi UAD memaparkan materi tentang cara memverifikasi legalitas produk melalui situs resmi BPOM dan sertifikasi halal MUI. Mereka juga mengajarkan tanda-tanda produk ilegal atau berbahaya yang sering luput dari perhatian konsumen.
Pada sesi kedua, Eka Anisa Sari, S.I.Kom., M.I.Kom., membedah bagaimana literasi komunikasi dapat membantu warga memilah informasi di tengah banjir berita dan promosi digital. Ia menekankan cara mengenali berita bohong (hoaks) produk, strategi pemasaran yang jujur, serta teknik menyampaikan pesan produk yang aman dan menarik bagi konsumen.
Ella, perwakilan KKN Unit IV.C.3, menyampaikan kesan mendalamnya. “Acara ini benar-benar menambah pengetahuan ibu-ibu dan pemudi di sini. Karena Jomboran dikenal sebagai sentra abon, informasi ini sangat bermanfaat untuk memastikan produk aman dan halal,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan teknis, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa usaha kecil pun harus mengutamakan keamanan dan kehalalan. Kolaborasi antara bidang farmasi, komunikasi, dan pengabdian masyarakat ini berhasil menciptakan suasana belajar yang hangat, interaktif, dan penuh ide baru.