Filosofi Logo P2K UAD 2025

Program Perkenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 (Foto. Humas UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi membuka Program Perkenalan Kampus (P2K) 2025 pada Selasa, 16 September 2025 dalam rangkaian acara Opening Ceremony Program Pengenalan Kampus Universitas Ahmad Dahlan. Mengambil tema “Menggerakkan Dahlan Muda Menciptakan Perubahan untuk Negeri yang Bermakna”, acara ini bertujuan menginspirasi mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan di masa depan.
Tema ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah filosofi mendalam yang menjadi landasan seluruh kegiatan. Frasa “Menggerakkan Dahlan Muda” merupakan panggilan tegas agar setiap mahasiswa baru sadar akan potensi luar biasa yang mereka miliki. Mereka didorong untuk tidak pasif, melainkan proaktif dalam mengembangkan diri. Selanjutnya, “Menciptakan Perubahan” menyoroti esensi salah satu dari tiga pilar inti gerakan Muhammadiyah, yaitu tajdid atau pembaharuan. Ini adalah ajakan kepada Dahlan Muda untuk mengimplementasikan gagasan inovatif, kreativitas, dan karya nyata mereka menjadi sebuah perubahan yang konkret. Terakhir, “Untuk Negeri yang Bermakna” menjadi tujuan akhir dari seluruh proses ini, untuk memastikan bahwa setiap kontribusi yang diberikan memiliki dampak positif dan berlandaskan nilai-nilai profetik.
Logo P2K 2025 sendiri dirancang dengan simbol-simbol yang penuh arti. Warna oranye melambangkan semangat dan kreativitas, merah menunjukkan transformasi, biru muda mewakili ambisi dan visi, sedangkan biru tua menyimbolkan otoritas kepemimpinan. Secara bentuk, pena bulu menggambarkan intelektualitas, sesuai QS. Al-Qolam ayat 1, panah melambangkan arah yang jelas, sayap merepresentasikan aspirasi masa depan yang selaras dengan QS. Saba ayat 15, dan coretan tinta menunjukkan aksi nyata yang berani.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia P2K UAD 2025 yang juga merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran UAD, Pandorawan Majda, menekankan tiga pilar intelektualitas yang harus dimiliki mahasiswa baru. “Pertama, tentang bagaimana teman-teman tidak harus malu dengan apa yang teman-teman lakukan, silakan sampaikan ke publik, salurkan apa yang sudah didapatkan dari Universitas Ahmad Dahlan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pilar kedua adalah keberanian. “Keberanian untuk aksi, untuk menyampaikan suatu hal,” kata Pandorawan. Pilar terakhir menurutnya adalah kemampuan untuk memiliki target. “Bagaimana teman-teman mampu menargetkan apa yang ingin ditargetkan,” pungkasnya.
P2K 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi Dahlan Muda untuk memulai perjalanan akademis mereka sebagai individu yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berani bergerak dan menciptakan perubahan. (Anove)