BEM FH UAD dan LLC FH UAD Gelar Pelatihan Esai tentang Hukum
Menulis dalam dunia hukum sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan dokumen atau berkaitan dengan pekerjaan dari lulusan hukum. Misalnya saja hakim membuat putusan, notaris berkaitan dengan perjanjian, pengacara berkaitan dengan gugatan maupun pembelaan, serta profesi hukum lainnya. Dengan demikian, aktivitas menulis tidak dapat dipisahkan dari sarjana hukum.
Menanggapi hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) melalui Departemen Dalam Negeri (Dagri) dan Lantern Law Community (LLC) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menginisiasi pelatihan kepenulisan esai untuk mahasiswa Fakultas Hukum UAD pada Sabtu, 21 Oktober 2023 secara daring.
Tema pelatihan ini mengambil judul “Membentuk Mahasiswa Fakultas Hukum yang Berwawasan dan Terampil dalam Menulis”. Acara dihadiri oleh Retno Damarina yakni alumnus FH UAD angkatan 2019, serta demisioner Kepala Departemen Riset dan Kajian LLC periode 2022/2023, yang saat juga sedang menempuh studi magister hukum di FH Universitas Indonesia.
Selain itu, acara ini diikuti kurang lebih sebanyak 50 mahasiswa Fakultas Hukum UAD. Pada pemaparannya, Retno Damarina membahas terkait pengertian esai dan perbedaannya dengan karya tulis ilmiah, legal opinion, dan legal review. Esai adalah tulisan yang memuat terkait dengan topik tertentu, yang relatif pendek, ditulis dengan jelas dan padat, serta struktur esai ada tiga yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup.
“Hal-hal yang perlu dicari terlebih dahulu terkait dengan topik esai yang akan diangkat adalah berkaitan dengan, landasan filsofis, landasan sosiologis, dan landasan yuridis. Terkait dengan komponen yang ada dalam pendahuluan, juga perlu mencakup suatu permasalahan, fakta, dan urgensi dari topik yang diangkat, pembahasan berkaitan dengan kombinasi antara data, regulasi, fakta dan opini atau juga bisa analisis dari penulis. Sementara di bagian penutup mencakup kesimpulan dan saran dari penulis terkait dengan topik permasalahan yang diangkat,” ucap Retno Damarina.
“Data yang bisa digunakan dalam penulisan esai dapat diperoleh dari Google Scholar, kajian dari lembaga-lembaga atau instansi pemerintah atau non-pemerintahan, serta dari kanal berita-berita yang tepercaya, seperti CNNIndonesia, Kompas.com, Tempo, dan kanal berita tepercaya lainnya,” tambah Retno.
Pada sesi tanya jawab para peserta pelatihan sangat antusias sehingga tidak sedikit pertanyaan yang diajukan. Mulai dari pertanyaan perbedaan secara spesifik antara legal opinion dengan legal review, bagaimana cara mengutip tulisan dari jurnal atau dari kanal ilmu hukum tanpa terdeteksi plagiat, pertanyaan terkait dengan bagaimana menentukan judul yang menarik, dan pertanyaan lainnya.
Terakhir Retno menyampaikan, “Bagi mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2022, 2023, atau angkatan lainnya, belajar menulis hukum sejak awal akan membantu mahasiswa mudah mengerjakan tugas-tugas dari dosen atau bahkan bisa mengikuti lomba esai atau lomba karya tulis lainnya. Tidak kalah penting juga adalah, belajar menulis dapat membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.” (roy)