BEM UAD dan PC IMM Djazki Kota Yogyakarta Gelar Simposium Pemikiran Islam
Pembahasan tentang alur pergolakan umat beragama merupakan bagian dari bentuk kepedulian terhadap realitas sejarah kemanusiaan dan keagamaan. Hal itulah yang mendorong Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al Kindi (PC IMM Djazki) Kota Yogyakarta bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (BEM UAD) menyelenggarakan Simposium Pemikiran Islam.
Simposium yang bertajuk “Bedah Buku Dunia Barat dan Islam Visi Ulang Kemanusiaan Universal” berlangsung di Amphitarium UAD Kampus Utama, pada Senin 13 Mei 2024. Dalam acara ini, menghadirkan dua pembedah yaitu Prof. Dr. Amin Abdullah dan Ahmad Norma Permata, Ph.D. sekaligus dihadiri oleh Dr. (H.C) Sudibyo Markus selaku penulis buku tersebut.
Buku ini membahas wacana dan diskursus yang menarik. Dimulai dari perjalanan umat manusia antara dunia barat dan Islam, tahapan-tahapan hubungan dunia barat dan Islam, membahas dokumen-dokumen a common word between us and you, serta agenda for humanity menuju human fraternity (persaudaraan umat manusia) yang diharapkan menjadi tonggak khazanah keilmuan para anak muda untuk menjadi aktor perdamaian kemanusiaan yang universal.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. Dalam sambutannya ia mengapresiasi atas terselenggaranya agenda Simposium Pemikiran Islam yang diinisiasi oleh PC IMM Djazki Yogyakarta dan BEM UAD. Ia juga berterima kasih kepada para tamu undangan dan pembedah yang telah berkenan hadir di kampus UAD untuk mengisi kegiatan bedah buku ini.
“Silakan dimanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, semoga dapat menambah khazanah keilmuan kita. Tentu saja dapat memberikan wawasan tentang peradaban dunia ini diwarnai oleh peran Islam dan Barat untuk kemajuan alam semesta,” ujar Gatot.
Sudibyo Markus, salah satu deklarator lahirnya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan juga sebagai penulis buku, dalam sambutannya mengapresiasi atas terselenggaranya agenda tersebut. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada PC IMM Djazaki Kota Yogyakarta dan BEM UAD yang bersedia membedah buku yang ditulis olehnya. Ia pun menyampaikan beberapa latar belakang ia menulis buku itu.
“Sekiranya ada beberapa poin pembahasan yang menarik untuk dibahas bersama dalam buku ini. Dimulai dari latar belakang dari judul buku yang diangkat, apakah konflik antaragama itu ada atau tidak, rumusan-rumusan tonggak perdamaian menuju agenda for humanity, dan kenapa perlu adanya visi ulang kemanusiaan universal,” ujar Romo Dibyo, sapaan akrabnya.
Dalam sesi bedah buku, Prof. Amin Abdullah membahas mengenai dinamika perubahan pemikiran dan hubungan antaragama di ranah global. Sementara Ahmad Norma Permata membedah dari pendekatan hubungan antarbudaya visi kemanusiaan universal Muhammadiyah.
Acara Simposium Pemikiran Islam ini berjalan dengan baik dan interaktif baik antara pembedah maupun mahasiswa yang hadir. Acara ditutup dengan pembagian buku kepada para audiens yang terlibat aktif pada saat sesi diskusi. Kemudian penyerahan cendera mata kepada para pembedah serta penulis buku dari PC IMM Djazki Kota Yogyakarta dan BEM UAD. (can)