• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Ecobrick dan Eco Enzyme, Solusi Cerdas Selamatkan Lingkungan dari Sampah

28/02/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkunjung ke Rumah Sampah di Sleman (Dok. Istimewa)

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara di dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

Sampah merupakan permasalahan serius yang sedang dihadapi oleh manusia. Pasalnya, tidak semua sampah bisa terurai secara cepat, bahkan ada yang butuh ratusan tahun untuk hancur. Sementara itu jumlah sampah terus bertambah setiap harinya, sehingga ada ketidakseimbangan antara pertambahan dan penguraian. Apabila dibiarkan terus menerus tanpa tindak lanjut, sampah akan berdampak buruk bagi kehidupan. Contohnya adalah sampah yang bertumpuk akan mengeluarkan bau busuk akibat tidak mengalami degradasi. Bau tersebut akan sangat mengganggu dan bisa berakibat fatal bagi lingkungan hingga kesehatan makhluk hidup.

Kabupaten Sleman tercatat menjadi penyumbang terbesar volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, terhitung sejak Januari hingga Juni 2023. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, total volume sampah yang berasal dari Kabupaten Sleman berada di angka 53.096 ton.

Sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Sleman, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode ke-119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit III. C.1 bekerja sama dengan Rumah Sampah mengajak warga di Padukuhan Surodadi untuk memanfaatkan sampah organik dan anorganik menjadi ecobrick dan eco enzyme. Metode ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik serta untuk menghentikan jumlah sampah plastik yang terus meningkat setiap hari.

Rumah Sampah merupakan lokasi penampungan sampah yang bertujuan untuk mendaur ulang sampah organik dan anorganik menjadi ecobrick dan eco enzyme. Rumah Sampah ini berada di Dusun Nglempong, Kelurahan Girikerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, yang dikelola oleh Nur Cahyo dan Christina Dini. Selain itu, Rumah Sampah menghasilkan produk ecobrick menjadi barang yang bernilai ekonomis seperti dompet, tas, bantal duduk, tempat buku, dan lain-lain.

Ecobrick menjadi sebuah inovasi sederhana yang dikembangkan sebagai upaya pengolahan limbah plastik. Kata ecobrick terdiri atas dua kata yakni eco dan brick, yang secara sederhana diartikan sebagai bata ramah lingkungan. Ecobrick merupakan botol plastik yang telah diisi dengan sampah plastik yang sebelumnya telah dibersihkan dan dikeringkan. Dari ecobrick bisa dibuat berbagai produk yang bermanfaat seperti pagar, kursi, meja, dan masih banyak lagi.

Sedangkan eco enzyme ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yang merupakan pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Eco enzyme adalah hasil fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula cokelat, gula merah, atau gula tebu), dan air. Warnanya cokelat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Eco enzyme bisa menjadi cairan multiguna yang aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian, hingga peternakan.

Keberadaan Rumah Sampah diharapkan dapat menginspirasi warga Padukuhan Surodadi untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar agar mampu mengolah sampah plastik menjadi produk yang lebih berguna seperti ecobrick dan eco enzyme sehingga dapat menjadikan Padukuhan Surodadi menjadi semakin bersih dan asri. Kolaborasi KKN UAD bersama Rumah Sampah, tentunya membuka peluang bagi pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Tidak hanya menciptakan produk-produk ramah lingkungan yang bernilai ekonomi tinggi, tetapi juga membuka jalan bagi pemberdayaan masyarakat lokal. (Lid)

uad.ac.id

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, KKN UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-berkunjung-ke-Rumah-Sampah-di-Sleman-Dok.-Istimewa.jpeg 1565 2087 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-02-28 13:11:042024-02-28 13:11:04Ecobrick dan Eco Enzyme, Solusi Cerdas Selamatkan Lingkungan dari Sampah
You might also like
KKN UAD Beri Pelatihan Pemanfaatan Digital Marketing
IMM Psikologi dan FEB UAD Selenggarakan “Ayo Ngab!”
PBL FKM UAD Edukasi Tentang Hipertensi dan Hidup Sehat
Indah: UAD Mampu Menjaga Spirit Prestasi Mahasiswa
Lima Tim UAD Dapat Hibah Riset Keilmuan Kemendikbudristek 2021
Putri Septiana, Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Pilmapres Tingkat Universitas 2024

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara I Olimpiade Biologi Nasional Bioleaf XII 202510/11/2025
  • Mahasiswa FH UAD Raih 2 Prestasi dalam Kompetisi Pugnator Yogyakarta Sport Tourism Taekwondo International Championship 202510/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 1 Presentasi Bidang Advance in Science & Technology10/11/2025
  • Adi Satria Raih Juara 1 Esai dan Presentasi di Bidang Global Health and Well-Being pada Ahmad Dahlan International Seminar #310/11/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Anugerah Pegiat Budaya di Ajang Pilmapres Nasional 202510/11/2025

FEATURE

  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025
  • Perjalanan Salsabilla Raih Gelar Sarjana dalam 3,3 Tahun20/10/2025
  • Unlock Your Next Level15/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top