Ecoprint Teknik Ramah Lingkungan dan Punya Nilai Ekonomis
Pada Minggu, 19 Februari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XIX.C.3 mengadakan sosialisasi dan pelatihan ecoprint pada tote bag di Dusun Dangsambuh, Kelurahan Kebonharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo.
Ecoprint merupakan teknik cetak menggunakan bahan alami atau ramah lingkungan yang bisa digunakan pada banyak media. Dengan memadukan keindahan alam dan kreativitas dapat menciptakan karya seni yang indah dan bernilai. Keunikan ecoprint tidak hanya terletak pada keindahan visualnya, tetapi pada nilai ramah lingkungan dan keunikan daun dengan ciri khas yang berbeda-beda seperti daun jati, daun pepaya, daun jarak, bunga kenikir, dan lainnya. Hampir semua jenis daun dapat digunakan untuk pembuatan ecoprint.
Proses ecoprint diawali dengan merendam bahan pendukung print berupa tote bag dalam air tawas kemudian mencelupkan daun ke dalam larutan cuka untuk mengoptimalkan warna daun. Setelah semuanya terendam, langkah selanjutnya adalah menjemurnya di bawah sinar matahari lalu bisa dilakukan teknik ecoprint. Kemudian, memasukkan daun-daun kering ke dalam tote bag lalu dipukul perlahan dengan palu.
Mahasiswa KKN dan ibu-ibu Dusun Dangsambuh saling berkerja sama dan antusias dalam menuangkan kreativitas. Selain mengasah kreasi, tote bag yang sudah selesai dihias memiliki nilai jual dan dapat menciptakan sumber penghasilan tambahan bagi warga setempat.
Ecoprint tidak hanya menciptakan karya seni tetapi juga menjadi jembatan penghubung antara manusia dengan keindahan alam. Ecoprint lebih dari sekadar teknik cetak saja melainkan seni dalam menemukan inspirasi di setiap warna dan bentuk yang diciptakan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, ecoprint meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan menggunakan sumber daya dengan bijak. (umh)