KKN UAD dan Warga RW 09 Purbayan Hijaukan Lingkungan Lewat Ecoprint
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit II.D.3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama warga RW 09 Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, mengadakan kegiatan ecoprint di Pendopo Masjid Adz-Dzikra pada Minggu, 27 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan seni ecoprint kepada masyarakat sekaligus memberikan harapan agar keterampilan ini dapat mendongkrak perekonomian warga setempat.
Sebelum memulai praktik, mahasiswa KKN memberikan sosialisasi terkait pengenalan jenis bahan dan teknik ecoprint. Ecoprint sendiri merupakan teknik mencetak motif alami pada kain dengan memanfaatkan daun, bunga, dan bahan-bahan alami lainnya. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan dua teknik ecoprint yang digunakan, yaitu teknik pukul dan teknik kukus.
Pada teknik pukul atau pounding, kain dibentangkan di atas meja, lalu daun-daun segar ditempelkan di permukaannya. Setelah itu, daun dipukul menggunakan palu kayu hingga warna alami daun menempel pada kain. Daun diangkat perlahan, dan kain dijemur hingga kering. Selanjutnya, kain direndam dalam air tawas agar warna lebih kuat, lalu dijemur kembali. Sedangkan teknik kukus atau steaming dilakukan dengan cara menempelkan daun segar di atas kain yang sudah dibentangkan. Kain kemudian digulung dengan rapi dan dikukus selama beberapa waktu agar warna daun menempel sempurna. Setelah dikukus, kain dijemur hingga benar-benar kering untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Setelah sesi sosialisasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung ecoprint oleh peserta. Dalam praktik ini, setiap tahapan dilakukan dengan teliti, mulai dari menempelkan daun hingga memastikan hasil cetakan yang baik. Proses pengerjaan ini memberikan pengalaman langsung kepada para peserta mengenai cara membuat kain bermotif alami dengan teknik ecoprint.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta, yang merupakan perwakilan dari RT 36 hingga RT 40, serta didampingi oleh 9 mahasiswa KKN UAD. Proses berjalan lancar, meskipun ada beberapa catatan penting yang disampaikan mahasiswa KKN, seperti pentingnya menggunakan daun yang segar agar hasil cetakan lebih maksimal. Selain itu, penggunaan air tawas juga perlu memperhatikan teknik pelapisan, misalnya dengan meletakkan plastik di bawah kain untuk mencegah noda pada lantai.
Hasil dari praktik ecoprint ini berupa kain dengan motif alami yang terlihat sangat baik. Mahasiswa KKN berharap kegiatan tersebut tidak hanya mengenalkan seni ecoprint, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, ecoprint bisa menjadi salah satu keterampilan yang bernilai seni sekaligus memiliki potensi ekonomi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan bahan alami di sekitar kita. Selain ramah lingkungan, hasilnya juga bisa menjadi produk bernilai jual,” ujar salah satu mahasiswa KKN.
Kegiatan ecoprint ini mendapat respons positif dari warga dan diharapkan bisa menjadi bekal keterampilan berkelanjutan. Semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan warga RW 09 Purbayan menjadikan kegiatan itu sukses terlaksana, sekaligus menjadi langkah nyata untuk menjaga lingkungan melalui seni. (Ucok)