KKN UAD Tingkatkan Kesiapsiagaan PAUD Aisyiyah Nur’aini Lewat Pelatihan Aman Bencana

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tingkatkan Kesiapsiagaan PAUD Aisyiyah Nur’aini Lewat Pelatihan Aman (Dok. Dilla)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unit I.D.1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan pelatihan aman bencana serta pemasangan jalur evakuasi di PAUD Terpadu Aisyiyah Nur’aini, Ngampilan, Kota Yogyakarta, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang aman, ramah anak, dan siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana.
Pelatihan dilaksanakan dengan fokus pada peningkatan kesiapsiagaan seluruh warga sekolah, terutama guru dan anak usia dini yang masih sangat membutuhkan pendampingan dalam memahami situasi darurat. Mahasiswa memberikan sosialisasi mengenai pengenalan jenis-jenis bencana, penjelasan mengenai tanda-tanda umum yang harus diwaspadai, serta langkah penyelamatan sederhana yang dapat dilakukan oleh anak-anak dan tenaga pendidik. Penyampaian materi dilakukan dengan metode yang komunikatif dan ramah anak, sehingga informasi mudah dipahami oleh peserta.
Selain penyampaian materi, kegiatan juga dilengkapi dengan simulasi evakuasi menuju titik kumpul. Dalam simulasi ini, guru dan peserta didik dilatih untuk bergerak secara teratur dan tenang mengikuti instruksi evakuasi. Mahasiswa KKN memberikan pendampingan langsung selama jalannya simulasi untuk memastikan proses berjalan aman, efektif, dan sesuai prosedur standar keselamatan sekolah.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, mahasiswa turut melakukan pemasangan ulang tanda jalur evakuasi yang sebelumnya banyak terlepas atau tidak lagi terlihat dengan jelas. Jalur evakuasi dari dalam kelas hingga ke titik kumpul kini menjadi lebih rapi, informatif, dan mudah diikuti oleh seluruh warga sekolah. Perbaikan jalur ini diharapkan dapat mendukung kelancaran evakuasi apabila suatu saat terjadi keadaan darurat.
Kepala PAUD Terpadu Aisyiyah Nur’aini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat membantu meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah, sekaligus memberikan pengetahuan penting bagi guru dalam menghadapi situasi krisis. Guru dan tenaga pendidik juga terlibat aktif selama proses simulasi, sehingga keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dalam rutinitas dan pembiasaan kepada anak usia dini. (Dilla)
