Kupas Hadis hingga Cetak Modul Braille: Kisah Inspiratif Lulusan Terbaik FAI UAD

Tsulusiyah Apriliyananingrum, Wisudawati Terbaik Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Lusi)
Tsulusiyah Apriliyananingrum meraih predikat lulusan terbaik Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Wisuda Periode I dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88 dari Program Studi Ilmu Hadis. Mahasiswi yang akrab disapa Lusi ini menulis skripsi bertopik unik, yakni menelaah hadis-hadis yang dibahas para penceramah dalam Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center UAD.
Skripsi berjudul “Analisis Pemahaman Hadis oleh Penceramah dalam Kajian Ahad Pagi Mei 2024 di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan” tersebut bertujuan memperjelas makna hadis yang kerap dipaparkan dalam ceramah. Salah satu pembahasannya adalah Hadis Sunan Ibn Mājah no. 3123 yang berisi peringatan keras bagi orang yang mampu tetapi tidak berkurban.
“Hadis ini menjadi teguran moral agar umat Islam tidak mengabaikan syiar penting seperti kurban,” jelas Lusi. Ia menambahkan bahwa ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya, Abu Ḥanifah mewajibkan, sedangkan Syafi‘i memandangnya sebagai sunnah mu’akkadah. Dalam kajiannya, ia juga mengutip Ḥāsyiyah Sindi yang menjelaskan makna sa‘ah sebagai kelapangan harta dan memahami ancaman hadis tersebut secara simbolik. Selain itu, penceramah menggunakan hadis ini sebagai penguat pendapat bahwa kurban wajib bagi yang mampu.
Selain berkiprah secara akademik, Lusi juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan. Ia pernah menjadi Kader IMM FAI UAD (2021–2022), Anggota Madrasatul Qur’ān LSO Akhilla BEM FAI UAD (2023), Koordinator Keanggotaan UKM Paduan Suara Mahasiswa Ahda Gitana (2024), Student Employment FAI UAD (2023), serta Jurnalis Bidang Humas dan Protokol (BHP) UAD selama dua tahun (2024–2025).
Dalam dunia paduan suara, ia turut menyumbang prestasi berupa Silver Medal pada Satya Dharma Gita Choir Festival (SDGCF) 2023 dan Silver Medal di Festival Seni Pertunjukan Indonesia (FSPI) UNY 2023. Tak hanya itu, Lusi juga pernah lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023 bidang Pengabdian Masyarakat oleh Kemendikbudristek. Ia mengembangkan Modul Braille Trilingual Language sebagai alat bantu kosakata bagi siswa tunanetra di MTs LB/A Yaketunis. Modul tersebut memuat tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris, dan Arab, serta dilengkapi puzzle beam dan flash card yang dicetak dalam huruf Braille.
Dalam sambutannya pada pelepasan wisuda, Lusi menyampaikan pesan penuh harapan. “Pelepasan ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian yang sesungguhnya. Amanah ilmu yang telah kita peroleh di UAD harus kita wujudkan dalam bentuk kontribusi nyata bagi umat, bangsa, dan agama,” tuturnya.
Ia mengajak para wisudawan untuk terus menghidupkan nilai Islam berkemajuan. “Mari menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak, berintegritas, dan bermanfaat bagi masyarakat. Semoga Allah selalu meridai setiap langkah kita dalam mengamalkan ilmu dan menebar kebermanfaatan,” tutupnya. (Lus)
