Mahasiswa KKN UAD Dorong Inovasi Pangan untuk KWT Padaan Wetan
![](https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Inovasi-Olahan-Pangan-oleh-KKN-UAD-Dok.-KKN-UAD-1030x579.jpg)
Pelatihan Inovasi Olahan Pangan oleh KKN UAD (Dok. KKN UAD)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pelatihan inovasi olahan pangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dukuh Padaan Wetan, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo. Dalam kegiatan yang berlangsung pada 5 Februari 2025 ini, mahasiswa KKN memperkenalkan teknik pengolahan biji durian menjadi keripik serta cara membuat manisan pepaya sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian lokal serta mengurangi limbah pangan yang selama ini kurang dimanfaatkan. Ketua KKN UAD Unit IX.C.3, Fariz Noval Fauzi, menyampaikan bahwa inovasi ini diharapkan dapat menjadi peluang usaha bagi KWT Padaan Wetan.
“Biji durian sering kali hanya dibuang, padahal memiliki potensi untuk diubah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti keripik. Begitu juga dengan buah pepaya yang cukup melimpah di daerah ini, bisa diolah menjadi manisan untuk memperpanjang masa simpannya,” ujar Fariz.
Dalam praktiknya, mahasiswa KKN memberikan demonstrasi pengolahan biji durian menjadi keripik melalui proses pengupasan, pengeringan, dan penggorengan dengan teknik khusus agar menghasilkan tekstur yang renyah. Sementara itu, untuk manisan pepaya, peserta diajarkan proses kristalisasi hingga tahap pengemasan agar produk lebih tahan lama.
Ketua KWT Padaan Wetan, Rini, mengungkapkan rasa antusiasnya terhadap pelatihan ini. “Kesannya sangat bermanfaat atas ilmu yang diberikan. Mahasiswa KKN juga sopan dalam memberikan pengarahan. Semoga ilmu yang diberikan bisa menjadi modal usaha bagi ibu-ibu KWT, sehingga semakin makmur dan sukses,” tuturnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN UAD Unit IX.C.3 dalam mendukung pemberdayaan masyarakat pedesaan. Ke depannya, mahasiswa KKN berencana membantu pemasaran produk melalui media sosial serta menjalin kerja sama dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, agar produk inovatif ini dapat bersaing di pasaran.
Dengan adanya inovasi tersebut, diharapkan KWT Padaan Wetan dapat mengembangkan usaha berbasis potensi lokal, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. (Din)