Milad ke-27, Farmasi UAD Semakin Tangguh dan Mengglobal
Seminar nasional “Kesiapan Perguruan Tinggi Menghadapi Era Apoteker Spesialis” menjadi salah satu rangkaian acara perayaan hari kelahiran Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ke-27. Acara yang dilangsungkan pada Sabtu, 18 Maret 2023 bertempat di Kampus III UAD ini sebagai “Sinergi, Kolaborasi, Memberi Arti untuk Negeri” yang diharapkan dapat memberikan manfaat kebaikan bagi umat.
Rangkaian Milad Farmasi dimeriahkan dengan pelaksanaan berbagai lomba akademik berupa lokakarya penulisan opini, karya tulis ilmiah, opini, dan pidato. Adapun lomba nonakademik berupa lomba futsal dan badminton. Terakhir, pengajian dan buka puasa bersama akan dilaksanakan untuk mengakhiri kegiatan.
Pada kesempatan ini, Rektor UAD Dr. Muchlas M.T. memberikan ucapan selamat milad kepada Fakultas Farmasi dengan mengamanatkan pesan untuk menggunakan momen ini sebagai wujud syukur dan memperbaiki kekurangan. “Semoga Farmasi UAD menjadi fakultas terbaik dan unggul di Indonesia dengan mengimplementasikan prinsip Islam dan Muhammadiyah yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Muchlas juga menyampaikan bahwa Fakultas Farmasi UAD merupakan fakultas pelopor pertama Program Studi Farmasi di tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang diinisiasi oleh Dr. Tejo Yuwono, apt. pada tahun 1996. Farmasi UAD telah membuktikan eksistensinya hingga saat ini dengan meraih penghargaan Uji Kompetensi Farmasi Terbaik se-Indonesia.
Senada dengannya, Dr. Iis Wahyuningsih, M.Sc., Dekan Fakultas Farmasi pun menambahkan bahwa peringatan kelahiran yang ke-27 ini merupakan suatu hal istimewa yang akan membawa Farmasi menjadi fakultas yang tangguh dan mengglobal. “Ini merupakan sebuah refleksi dan proyeksi dengan menunjukkan kinerja di masa depan untuk farmasi yang lebih baik lagi,” harapnya.
Dalam seminar tersebut, Iis membuka acara dengan melaporkan kinerja dan pencapaian Fakultas Farmasi selama 1 tahun ini. Farmasi merupakan salah satu fakultas yang memiliki jenjang pendidikan terlengkap di UAD mulai dari program sarjana, magister, dan doktoral. Standar program di Fakultas Farmasi telah meraih standarisasi program studi sebanyak 3,8 untuk program sarjana, 3,6 untuk program magister, dan 3,4 untuk program doktoral dengan skala maksimal 4.
Di samping prestasi itu, Iis mengutarakan bahwa Farmasi memiliki 3 tantangan yaitu memperbaiki kekurangan yang ada, mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan, serta meningkatkan kualitas sivitas akademikanya. Tantangan ini dapat diatasi dengan peningkatan jumlah guru besar, kenaikan jabatan fungsional, mahasiswa asing, hibah penelitian, serta ketepatan waktu kelulusan mahasiswa. Selain itu, mutu pendidikan dan kualitas sivitas akademika dapat ditingkatkan dengan menempuh pendidikan doktor, melakukan penelitian ilmiah, dan memiliki kompetensi apoteker. (sin)