PKM-RE UAD Sukses Manfaatkan Umbi Porang Jadi Produk Tabir Surya
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) berhasil menciptakan produk tabir surya yang aman untuk kulit manusia dengan memanfaatkan kandungan dari umbi porang.
Mereka adalah mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 Farmasi UAD yang terdiri atas Asti Rizki Saputri, Afifah Hasna Fauzia, Afifah Khoirunnisa, dan Mutiara Az-Zahra. Keempat mahasiswa itu telah melakukan penelitian dalam kurun waktu lima bulan, Juni – November 2023, bersama dosen pendamping, Apt. Deasy Vanda Pertiwi, M.Sc.
Kegiatan penelitian PKM-RE ini merupakan salah satu bidang kompetensi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Dari tanaman yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus oncophyllus, tim PKM-RE UAD memanfaatkannya menjadi produk tabir surya yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari.
Dalam prosesnya, mereka melakukan penelitian dalam beberapa tahap, antara lain formulasi, evaluasi sediaan, uji SPF, dan uji iritasi. Hasilnya, umbi porang memiliki kandungan pati yang tinggi. Pati tersebut memiliki sifat opaque, artinya dapat memantulkan dan memblok cahaya matahari. Mekanisme tersebut mirip dengan mekanisme physical sunscreen.
Asti selaku Ketua PKM-RE UAD menyampaikan, “Kami melakukan inovasi pembuatan tabir surya dengan zat aktif pati umbi porang karena merasa prihatin dengan beredarnya isu mengenai tabir surya yang memiliki zat aktif yang toksik dan bersifat karsinogenik. Sebab itu, kami ingin berinovasi menciptakan tabir surya dari alam yang aman untuk kulit.”
Lebih lanjut, Afifah, anggota, menambahkan bahwa selain untuk menciptakan tabir surya yang aman untuk kulit, pembuatan tabir surya dengan zat aktif pati umbi porang ini diharapkan menjadi salah satu bentuk diversifikasi umbi porang.
“Kami melihat jika saat ini produksi porang cukup tinggi dan pemanfaatannya tidak terlalu beragam atau hanya dimanfaatkan dalam industri makanan, seperti dalam pembuatan mi dan beras sintetis. Sehingga, melalui inovasi ini semoga umbi porang juga dapat dimanfaatkan dalam industri,” jelas Afifah.
Adapun informasi terbaru dari kegiatan ini dapat dilihat dan diikuti lewat Instagram bernama @pkmre_tabipora (https://www.instagram.com/pkmre_tabipora/). (Doc)