Ember Tumpuk: Metode Pengelolaan Sampah yang Mudah dan Murah
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan eksistensinya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik tahun 2024. Pengolahan Sampah dan Pos Pelayanan Kesehatan (K3) Keamanan Pangan menjadi tema besar yang diusung dalam periode ke-133 ini. Pada 1 November 2024, mahasiswa KKN berkesempatan untuk menggelar sosialisasi dan penyuluhan mengenai solusi pengelolaan sampah rumah tangga di Dusun Bungkus, Kelurahan Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
Di bawah bimbingan dosen Kesehatan Lingkungan Ahmad Faizal Rangkuti, S.K.M., M.Kes., metode ember tumpuk diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Menyusun dua ember secara bertingkat dan memasukkan larva larva Hi (Hermetia illucens) atau black soldier fly (BSF) ke dalamnya dapat membantu menguraikan sampah organik lebih cepat. Selain mudah dan murah, metode ini dapat menghasilkan pupuk kompos dan pupuk organik cair yang kaya nutrisi bagi tanaman.
Setelah dilakukan sosialisasi dan penyuluhan, masyarakat dilatih untuk mengolah sampah dengan ember tumpuk yang telah dibagikan kepada setiap RT. Selama 1 bulan, upaya monitoring terus dilakukan guna memastikan tercapainya kemandirian masyarakat maupun keberlanjutan program.
Dukuh Dusun Bungkus, Sigit Untara, mengungkapkan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi sampah rumah tangga. Namun, upaya-upaya tersebut sayangnya masih belum efektif. Ember tumpuk diharapkan bisa menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengatasi sampah rumah tangga.
Respons positif juga disampaikan oleh salah satu peserta yakni Febriana Dwi Fatinah mengenai kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UAD. “Penyuluhan pengelolaan sampah ember tumpuk ini sangat bermanfaat bagi kami (warga Bungkus). Tak hanya diberikan modul, tetapi kami juga diajak untuk praktik secara langsung sehingga lebih paham bagaimana pengaplikasiannya.” (ish)