KKN Anak Bangsa UAD Bersama Puskesmas Benteng Gelar ILP Perdana di Wae Bue
![](https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Integrasi-Layanan-Primer-ILP-di-Pasar-Translok-Wae-Bue-oleh-KKN-Anak-Bangsa-UAD-Dok.-Daffa-1030x579.jpg)
Integrasi Layanan Primer (ILP) di Pasar Translok Wae Bue oleh KKN Anak Bangsa UAD (Dok. Daffa)
Puskesmas Benteng bersama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa (AB) Unit 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Pasar Translok Wae Bue, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 10 Februari 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk mentransformasi sistem kesehatan di tanah air.
ILP merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan kesehatan sepanjang siklus hidup individu, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, hingga lansia.
Kegiatan diikuti oleh sekitar 270 peserta, terdiri atas bayi, balita, dewasa, dan lansia. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tenaga kesehatan di antaranya perawat, bidan, dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) dan perangkat desa Pejabat Sementara Waktu (PJs) Desa Golo Tanggar sekaligus Koordinator ILP Wae Bue Yohanes Oktavianus Kondo dan Kepala Dusun Wae Bue Musadat Sudarto.
Pelaksanaan program ILP turut melibatkan kerja sama dengan mahasiswa KKN AB Unit 1 UAD. Kehadiran para mahasiswa KKN memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelaksanaan kegiatan, seperti membantu dalam pengorganisasian, pengukuran, dan penyuluhan kepada masyarakat setempat.
Menurut Yohanes, integrasi layanan ini dilakukan mencakup seluruh aspek kesehatan masyarakat. ILP menjadi langkah penting untuk memberikan akses layanan kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, agar mewujudkan desa maju dengan masyarakat sehat dan sejahtera.
ILP di Dusun Wae Bue dilaksanakan untuk pertama kali di tahun 2025 ini. Kegiatan tersebut terdiri atas lima tahapan yang harus dilalui peserta, antara lain pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pelaporan, pelayanan kesehatan, serta penyuluhan kesehatan.
Program ILP tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat dasar, sehingga masyarakat lebih terjamin kesehatannya sepanjang hidup mereka dan ke depannya program ini akan rutin dilaksanakan pada tanggal 10 setiap bulannya.
“Pemerintah setempat mengapresiasi pelaksanaan program ini dan berharap untuk terus dilanjutkan agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Wae Bue,” ungkap Diah, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan tersebut. (Daf)