KKN UAD Dusun Cokolan: Inovasi Tong Pembakaran Minim Asap Buktikan Dampak Nyata

Inovasi Tong Pembakaran Minim Asap oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)
Selama satu bulan penempatan KKN di Dusun Cokolan, tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil merancang, memproduksi, dan mendemonstrasikan “tong sampah pembakaran minim asap”, sebuah solusi sederhana namun efektif untuk mengurangi polusi lokal.
Inisiatif partisipatif ini melibatkan perencanaan bersama warga, pembuatan unit di bengkel las lokal, dua uji coba lapangan, serta demonstrasi publik di Pasar Cokolan pada Senin, 1 September 2025. Hasil awal menunjukkan pengurangan emisi asap yang signifikan pada sampah kering serta tingginya antusiasme warga untuk mengadopsi teknologi ini.
Program dimulai dengan diskusi intensif pada acara arisan warga. Berdasarkan masukan tersebut, tim menyusun blueprint teknis dan membuat video instruksional. Tong dirancang dengan sistem dua ruang pembakaran dan saluran udara terkontrol untuk menekan produksi asap.
Tim melakukan dua uji coba setelah unit selesai dibuat. Uji pertama (pertengahan Agustus 2025) menggunakan sampah kering dan menunjukkan emisi asap yang sangat minim. Uji kedua mencoba campuran sampah yang mengandung plastik, yang hasilnya menegaskan pentingnya pemilahan sampah.
Pada 1 September 2025, demonstrasi publik digelar di Pasar Cokolan. Dalam sesi ini, tong hasil rancangan diletakkan berdampingan dengan pembakaran terbuka sebagai pembanding, dan unit KKN terbukti menghasilkan asap yang jauh lebih sedikit.
Selain mengurangi polusi lokal, program ini menguatkan kapasitas komunitas melalui pendidikan mengenai pemilahan sampah dan praktik pembakaran yang aman. Kepala Dukuh menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini sebagai solusi pragmatis yang bisa direplikasi.
Tim KKN mencatat beberapa tantangan yang perlu diatasi agar program berlanjut, antara lain konsistensi pemilahan sampah oleh warga (mengutamakan sampah kering) serta pemeliharaan unit dan biaya perawatan jangka panjang.
Inovasi ini menunjukkan bahwa solusi sederhana, ketika direncanakan secara partisipatif, dapat menghasilkan manfaat nyata bagi lingkungan dan sosial ekonomi setempat. (doc)