BEMF-Farmasi Perkuat Pengkaderan Lewat UPLF
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’’ menjadi kutipan dari Ir. Soekarno yang paling erat kaitannya dengan pemimpin di masa depan. Pasalnya, pemuda merupakan nakhoda yang menentukan ke mana arah bangsa Indonesia akan dibawa. Dalam hal ini, mahasiswa menjadi kelompok yang paling banyak disasar.
Sehubungan dengan hal tersebut, Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Farmasi Indonesia (ISMAFARSI) kemudian menginisiasi program kerja Unit Pharmaceutical Leadership Forum (UPLF) dengan tujuan untuk membentuk pemimpin yang berkualitas, kompeten, dan berjiwa kepemimpinan yang dilandaskan nilai-nilai Islam.
Di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), UPLF dilaksanakan oleh Departemen Kaderisasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEMF-Farmasi) yang menjadi anggota ISMAFARSI sebagai rangkaian lanjutan dari Program Pengenalan Kampus (P2K). Tak hanya berperan dalam pengembangan karakter dan kepemimpinan saja, kegiatan ini juga menjadi ajang pengenalan ISMAFARSI kepada mahasiswa baru program studi S-1 Farmasi di seluruh Indonesia.
UPFL digelar selama bulan Oktober 2024 mulai dari pembekalan materi, focus group discussion (FGD), screening test, hingga outbound. Mahasiswa difasilitasi untuk mengenali potensi diri sekaligus membentuk self-efficacy. Output ini bermanfaat dalam banyak hal terutama peningkatan prestasi dan pengembangan kualitas kader di sebuah organisasi.
Melalui banyak proses penempaan diri, mahasiswa baru nantinya diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi baik di dalam maupun di luar kampus. Keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik juga menjadi output yang tak kalah penting dari UPLF tahun 2024. (ish)