Menteri Lingkungan Hidup BEM UAD Kenalkan 3 Prinsip Pengabdian kepada Dahlan Muda
Masyarakat mengalami perubahan yang cukup signifikan dari primitif ke smart society. Berkaitan dengan respons perubahan dunia yang sangat cepat, Indonesia harus mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) dengan karakter unggul. Pendidikan tinggi menjadi tumpuan harapan untuk membentuk SDM yang berkarakter unggul melalui salah satu komponen Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen maupun mahasiswa.
Dwi Herdila, Menteri Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pengalaman pengabdian dan kecendekiawanannya yang banyak seperti Dahlan Muda Mengabdi, pengabdian kepada masyarakat di Gunungkidul, pengabdian masyarakat nasional di Pantai Bugel, pengabdian sosialisasi lingkungan dan donasi pohon, pengabdian tanam mangrove, pengabdian masyarakat di Pantai Tanggul Tirto, hingga volunter nasional Youth Inspiration di Desa Nyamuk, Karimunjawa, Jepara, membagikan pengalaman selama ia melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Menurutnya, sebagai manusia yang sempurna, setiap orang tidak terhalang oleh apa pun untuk melakukan segala hal termasuk pengabdian. “Beberapa hal yang telah saya lakukan kurang lebih selama 7 semester ini, didorong oleh 3 prinsip yang menjadikan saya ingin mengabdi,” kata Dwi dalam acara Dahlan Muda Mengabdi, Sabtu, 16 September 2023.
Ia pun kemudian memaparkan ketiga prinsip tersebut. “Pertama, bina diri. Bina diri tidak hanya sekadar kuliah, duduk di bangku kelas, tetapi banyak hal yang perlu kita lakukan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO), dan sebagainya.”
Selain bina diri ada pula prinsip abdi Ilahi. “Sebagai manusia yang bertuhan, mayoritas Dahlan Muda di sini adalah muslim. Kita punya Tuhan yang mungkin kita sudah sangat hafal kalamullah yang sudah tertera dalam Al-Qur’an bahwa kita sebagai manusia adalah khalifah di muka bumi ini yang mengemban banyak tugas dan tanggung jawab untuk beribadah kepada Allah. Salah satu bentuknya adalah dengan mengabdikan diri kepada manusia. Hablu minannas,” paparnya.
Hablu minannas ini erat kaitannya dengan prinsip yang ketiga yaitu bakti insani. “Kita sebagai manusia dengan segala macam permasalahan yang mungkin berbeda satu sama lain, tetapi secara keseluruhan hampir sama. Permasalahan tentang lingkungan, ekonomi, sosial dan sebagainya.”
Ia melanjutkan, “Maka dari itu kita sebagai mahasiswa tentunya dibutuhkan masyarakat untuk terjun langsung untuk mengabdi, salah satunya adalah dengan mengikuti Dahlan Muda Mengabdi.”
Dwi juga menyampaikan bahwa mengabdi dapat dimulai dari hal-hal kecil dan dari apa yang mahasiswa bisa. “Misal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), teman-teman bisa mengajar di beberapa SD tertinggal. Mahasiswa Kedokteran bisa membantu pelayanan di masyarakat, karena memang kesehatan sangat perlu untuk diperhatikan,” kata Dwi. Terakhir ia memberikan tips sederhana untuk memulai pengabdian yaitu cari tahu, rencanakan, dan luangkan. (eka)
Trackbacks & Pingbacks
[…] UAD Yogjakarta […]
Comments are closed.