Pasangan Suami Istri Dikukuhkan Bersamaan sebagai Guru Besar UAD
Pasangan suami istri Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM. dan Prof. Dr. Ir. Erna Astuti, S.T., M.T., IPM. dikukuhkan secara bersamaan menjadi guru besar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Selasa, 30 Januari 2024 di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD.
Keduanya sama-sama mengawali studi di Teknik Kimia di universitas yang sama hingga berhasil mencapai gelar tertinggi secara bersamaan dan menjadi guru besar di Fakultas Teknik Industri (FTI) UAD. Prof. Zahrul merupakan guru besar dalam Bidang Ilmu Teknik Kimia, sementara sang istri Prof. Erna merupakan guru besar Bidang Ilmu Energi, Sub Bidang Ilmu Pengembangan Bioenergi dari Biomassa.
Prof. Zahrul mengungkapkan pencapaiannya saat ini tidak terlepas dari didikan yang diberikan orang tuanya. “Kami dididik dengan baik dengan beberapa hal, yang pertama tentang keagamaan itu ditanamkan. Kedua, kemandirian utamanya kemandirian terkait cara kita menikmati proses perjalanan. Allah Swt. menilai dari prosesnya bukan dari hasilnya. Proses itulah yang perlu dijalankan dengan baik,” ungkapnya.
Ketika menempuh pendidikan, jalan yang ditempuh Prof. Zahrul selalu diberikan kemudahan. “Ketika kita mohon kepada Allah, ketika mendapat cobaan kita kembalikan ke Allah maka itu yang saya rasakan selama perjalanan ini. Perjalanan S-2, apalagi S-3 ketika kami memutuskan berdua untuk S-3 bareng itu, kan, bukan suatu hal yang ringan.”
Sebelum memutuskan untuk apply beasiswa S-3 secara bersamaan, Prof. Zahrul sempat mempertimbangkan kembali hal tersebut. “Tetapi, Prof. Arif menyampaikan biar Allah yang menentukan dua-duannya ikut beasiswa. Kalau memang beasiswanya tidak didapat berarti bukan tahun itu. Lalu, akhirnya kami berdua bismillah apply beasiswa dan alhamdulillah dua-duanya diterima,” ujar Prof. Zahrul.
Sementara itu, Prof. Erna mengungkapkan bahwa menjadi dosen bukanlah cita-cita awal yang diinginkan, melainkan ia mendapatkan saran dari teman-temannya. “Teman-teman saya yang menyarankan untuk mendaftar dan ternyata menjalani dosen itu menyenangkan karena saya diminta untuk belajar terus-menerus. Kemudian, saya bertemu dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan berbagai karakter, itu adalah suatu hal yang menarik dan menyenangkan,” katanya.
Dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh kedua orang tua Prof. Erna begitu berarti sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan. “Saya banyak belajar dari ibu saya terkait dengan kesabaran, keikhlasan, dan kejujuran. Ibu saya termasuk yang suka mendampingi saya belajar di tengah kesibukannya. Kalau bapak saya dari kecil itu suka membelikan saya buku. Kemudian, setiap sebulan sekali pergi ke toko buku dan saya dibebaskan untuk membeli buku,” imbuhnya.
Prof. Zahrul dan Prof. Erna merupakan pasangan suami istri yang sama-sama memiliki mimpi besar, dan saling mendukung satu sama lain dalam setiap proses perjalanan menuju mimpi tersebut. (umh)