Upaya Cegah DBD oleh KKN UAD: Penyelenggaraan Program PSN dan Ikanisasi di Dusun Ngasem

Pemberian Obat Abate kepada Warga oleh KKN UAD (Dok. KKN UAD)
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) unit XIV.C.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Ikanisasi di Dusun Ngasem, Kelurahan Tileng, Girisubo, Gunung Kidul. Program ini berlangsung dari tanggal 9 hingga 14 Februari 2025.
Selama pelaksanaan program, mahasiswa KKN bekerja sama dengan warga untuk melakukan pengecekan rumah ke rumah guna memastikan tidak adanya tempat berkembang biak bagi nyamuk, terutama Aedes aegypti, penyebab utama DBD. Mereka memeriksa berbagai titik rawan perkembangbiakan nyamuk, seperti bak mandi, tempat penampungan air, talang, dan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
Selain melakukan pengecekan, mahasiswa KKN juga memberikan obat abate kepada warga sebagai solusi efektif dalam membasti jentik nyamuk di tempat penampungan air. Mereka juga mengadakan ikanisasi, yaitu pelepasan ikan pemakan jentik ke dalam penampungan air warga yang terdapat jentik-jentik nyamuk.
Salah satu mahasiswa KKN UAD unit XIV.C.2, mengatakan bahwa program ini disambut baik oleh masyarakat. Dengan sosialisasi secara intensif, anggota unit berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, khususnya penampungan air di dalam rumah.
Slamet salah satu warga setempat merasa bangga atas insiatif mahasiswa KKN UAD. “Terima kasih kepada Mas dan Mbak KKN yang telah memberikan pemahaman kepada kami untuk mencegah DBD. Ilmu yang diberikan juga sangat bermanfaat untuk kami selaku warga desa yang kurang faham mengenai DBD,” tuturnya.
Dengan terlaksananya program ini, diharapkan masyarakat Dusun Ngasem semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta aktif dalam upaya pencegahan DBD secara mandiri. (Lus)