Siapkan Pensiunan Berkemajuan, UAD Gelar Pelatihan Pra Pensiun
Pensiun merupakan masa yang mutlak dialami setiap pegawai. Pada sebuah instansi, seorang pegawai akan dipensiunkan atau diberhentikan untuk tidak bekerja yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya faktor usia. Tidak terkecuali Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang menetapkan batas masa pensiun bagi tenaga kependidikan (tendik) pada usia 58 tahun.
Kesiapan menjelang usia pensiun sangat dibutuhkan karena setiap pegawai selama menjalankan rutinitas tugas keseharian perlu menyesuaikan diri dengan rutinitas harian baru di saat pensiun. Hal itulah yang mendorong Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) UAD menyelenggarakan pelatihan Pra Pensiun bagi tendik yang akan purna tugas di tahun 2026-2027. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, Jum’at – Ahad, 19-21 Januari 2024 di Kaliurang dan diikuti sebanyak 34 peserta.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., pada pembukaan menyampaikan bahwa setiap pegawai yang akan memasuki masa purna tugas perlu dibekali kemampuan untuk menumbuhkan kesehatan fisik dan mental, serta kesiapan finansial dan spiritual.
“Tidak sedikit pegawai yang saat pensiun mengalami post power syndrome. Hal ini berakibat pada relasi sosial yang secara tiba-tiba memburuk, kondisi kesehatan menurun drastis serta munculnya kekacauan finansial. Semua masalah itu diharapkan tidak terjadi pada para pegawai UAD yang akan memasuki masa purna tugas. Sebab itu, pelatihan Pra Pensiun ini sangat penting dan strategis,” tegas Muchlas.
Menurut Muchlas, pelatihan Pra Pensiun akan memberi bekal pengetahuan, pengalaman dan penguatan bagi para tendik yang akan purna tugas sehigga mereka dapat mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun. Selama tiga hari, para peserta diberi bekal materi memadai, baik dari aspek Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, psikologis, literasi keuangan, hingga cara membangun keluarga yang harmonis. Melalui pelatihan ini, Muchlas berharap para pegawai yang akan purna tugas dapat merasakan hidup yang lebih tenang, damai dan bahagia.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum., selaku Wakil Rektor Bidang SDM UAD bahwa pelatihan Pra Pensiun bertujuan untuk memberi pendampingan kepada para pegawai yang akan purna tugas, agar mereka mengetahui arah dan tujuan yang akan dicapai saat pensiun.
“Dalam pelatihan, para peserta juga dilatih untuk membuat business plan bersama pasangannya (suami/istri), sehingga mereka ke depannya dapat lebih berdaya dan terampil mengelola serta mengembangkan keuangan keluarga. Pengetahuan dan keterampilan ini sangat penting, karena semua pegawai UAD telah menjadi peserta dana pensiun Muhammadiyah,” ucap Norma.
Selain itu, lanjut Norma, para peserta juga telah dibekali aspek spiritual. Mulai dari salat malam, kuliah tujuh menit dari peserta hingga materi keterampilan pemulasaran jenazah. Dengan adanya pelatihan ini, UAD beharap agar para pegawai yang telah dinyatakan purna tugas sudah memiliki kesiapan mental, spiritual dan finansial. “Para purna tugas juga kami dorong untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan di Muhammadiyah/’Aisyiyah sesuai tempat domisili. Dan indikator – indikator tersebut adalah cermin pensiunan UAD yang berkemajuan.” tutup Norma.
Adapun materi dan narasumber dalam pelatihan Pra Pensiun di antaranya materi Dana Pensiun Muhammadiyah disampaikan oleh Dede Haris Sumarno, S.E., M.M., materi Menghidupkan Keluarga Sakinah oleh Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si., materi Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental oleh dr. Widea Rossi Desvita, Sp. KJ.
Materi Mengatasi Mental Block Dan Post Power Syndrome oleh HD Irianto, materi Menjadi Penggerak Muhammadiyah oleh Arif Jamali Muis, M.Pd., materi Resep Sehat dan Bahagia Menurut Al- Qur’an oleh Faturrahman Kamal, Lc., M.A., materi Membuka Peluang Usaha di masa pensiun oleh Ahmad Nadjib Wiyadi.
Kemudian materi Manajemen Keuangan: Bisnis Plan Untuk Ketahanan Finansial Keluarga di Masa Purna Tugas disampaikan oleh Prof. Suyanto, Ph.D. dan Dr. Riduwan, S.E., M.Ag. Adapun materi tentang Pemulasaran Jenazah disampaikan oleh Budi Jaya Putra, M.S.I. dan Hj. Sumarni. (Doc)