Usung Tema Sekolah Perempuan, HMPS Biologi UAD Lolos Pendanaan PPK Ormawa Tahun 2024

Tim PPK Ormawa HMPS Biologi lolos pendanaan tahun 2024 (Dok.Istimewa)

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil lolos pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2024. PPK Ormawa adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Tema yang diangkat adalah Sekolah Perempuan dengan judul “Optimalisasi Sekolah ‘WALIDAH: Women’s Academy of Leadership, Innovation, Development, And Harmony’ Melalui Pendidikan Lingkungan di Desa Wonolelo”.

Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan life skill serta hard skill kaum perempuan di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga, harapannya dapat menjadikan kaum perempuan tidak bergantung dengan laki-laki. Program akan dilaksanakan oleh 15 anggota tim mulai dari Juni hingga November 2024, dengan bimbingan dosen Ambar Pratiwi, S.Si., M.Sc.

Tim PPK Ormawa HMPS Biologi ini mendapatkan pendanaan sebesar 36 juta rupiah yang akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan serta melaksanakan keberlanjutannya di Desa Wonolelo, Pleret, Bantul. Rencana program kerja dari tim ini yaitu memberikan pematerian dan lokakarya dengan mengangkat tema keputrian, lingkungan, kewirausahaan, dan keorganisasian guna mendukung sekolah perempuan yang dinamakan WALIDAH.

“Keuntungan mengikuti PPK Ormawa ini sangat besar. Mahasiswa dilatih untuk terjun ke masyarakat, mengasah hard skill dan soft skill, menambah ilmu baru, serta menjaring relasi dan koneksi di luar program studi dan lingkungan universitas. Pengalaman baru yang didapatkan akan memperkuat kapasitas mahasiswa,” ujar Natasya Fedora, selaku ketua tim PPK Ormawa HMPS Biologi.

Ia menambahkan, “Harapan ke depannya, tim kami bisa memajukan desa binaan dan program kami dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kami ingin membantu meningkatkan perekonomian, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat mengenai optimalisasi sekolah perempuan. Tentunya kami juga berharap dapat mengikuti Abdidaya Ormawa yang akan diselenggarakan di Universitas Udayana, Bali mendatang.” (Dilla)

uad.ac.id