Meneladani Keteguhan Iman Pemuda Ashabul Kahfi
Masa muda diibaratkan seperti meletakkan sesuatu di lengan kita dan terjatuh. Secepat itulah masa muda berlalu dan bisa hilang kapan saja. Oleh karena itu, sudah semestinya manusia mengisi masa yang tidak lama itu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan mendekatkan diri pada Allah. Hal itu disampaikan oleh Ustaz Feri Septianto, Lc., M.H. Ia juga mengajak para hadirin untuk meneladani kisah para pemuda dalam Surah Al-Kahfi.
Allah Swt. menceritakan secara lengkap kisah ashabul kahfi atau para pemuda yang mempertahankan keimanan mereka selama hidup di masa kepemimpinan raja zalim yang menyembah berhala. Mereka bersembunyi di sebuah gua dan ditidurkan oleh Allah selama ratusan tahun hingga berhasil lolos dari buruan raja dan pasukannya. Hal itu membuktikan balasan pertolongan Allah bagi setiap umatnya yang taat terhadap perintah-Nya.
Kisah tersebut bisa dianggap relevan dengan situasi anak muda dalam mempertahankan keimanannya di zaman sekarang. Menghadapi berbagai tantangan, godaan, dan banyak perubahan di segala sisi kehidupan membuatnya terasa berat untuk dijalani. “Itulah perjuangan dalam meraih surga Allah, memang tidak mudah untuk menuju ke sana,” tegas ustaz yang juga merupakan anggota Bidang Pembinaan Remaja dan Keluarga Majelis Tabligh PP Muhammadiyah itu.
Tausiah ini disampaikan dalam acara Dahlan Muda Tabligh Expo yang mengangkat tema “Anak Muda yang Dirindukan Sang Pemilik-Nya”. Acara ini diinisiasi oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang merupakan penugasan mata kuliah event management. Menghadirkan dua ustaz kondang, yaitu Ustaz Feri Septianto, Lc. dan Ustaz Muhammad Faizar Hidayatullah, kajian ini ramai dihadiri jamaah dari berbagai instansi dan kalangan. (hani)